LELAKI DITITIK NADIR

Bhina Wiriadinata
Chapter #43

BAB EMPAT PULUH TIGA MENUNTUT CINTA

BAB EMPAT PULUH TIGA

MENUNTUT CINTA

 

Sudah hampir memasuki minggu ke empat kasus Yogi masih menggantung. Pihak kepolisian masih mencari siapa otak yang telah menghabisi dua nyawa dalam kurun waktu secara bersamaan. Begitu banyak yang harus diteliti, mengingat begitu banyak orang yang datang pada saat sebelum terjadi pembunuhan ketika diadakan pesta di rumah Berny, untuk merayakan keberhasilan Berny menaiki tangga karir sebagai General Manager. Maka polisi pun dituntut dapat mengungkap kasus ini secera berhat-hati, karena tamu yang datang adalah juga bukan tamu sembarangan, banyak relasi Berny yang menjadi pimpinan perusahaan baik dari kantornya maupun dari luar kantornya. Apalagi saat itu datang pula penggede-penggede perusahaan Berny yaitu para direktur dan para pemegang saham atas undangan Berny.

Di tengah penyusunan berkas perkara, tiba-tiba polisi mendapatkan bukti baru dan tersangka baru yaitu seorang perempuan yang ditangkap di sebuah rumah di Semarang. Sontak para wartawan termasuk Yogi dan Bobby terkaget-kaget, siapa lagi yang akan jadi tersangka?

Wartawan yang tahu kabar itu langsung mengerubungi mobil polisi yang membawa perempuan sebagai tersangka utama, dia diburu oleh wartawan ketika mobil baru saja terparkir di halaman kantor polisi. Polisi dengan sigap menghalau para wartawan untuk melindungi jepretan kamera wartawan, begitu riuhnya sampai-sampai wartawan TV yang sedang meliput secara langsung terjerembab oleh wartawan TV lain, yang ada bukan menyiarkan berita secara langusng, mereka malah saling mengata-ngatai karena siaran langsung isinya jadi ribut antar wartawan.

Dengan cara di paksa berjalan perempuan itu segera dimasukan ke dalam ruangan yang tertutup, lalu didudukan di kursi yang siap menghujamkan kata-kata sadis oleh polisi yang bertugas mengintrogasi pelaku.

Di luar, keadaan bertambah kacau, karena inilah puncak dari tanda tanya besar kasus pembunuhan yang belum terungkap setelah memasuki satu bulan lebih, tanda-tanda akan adanya tersangka utama kian simpang siur meski akhirnya tertangkaplah tersangkanya, yang lebih mencengangkan lagi ternyata tersangkanya seorang perempuan. Orang-orang di rumah yang menonton acara kriminal antusias mengikuti perkembangan berita itu, mereka penasaran siapa sebenarnya pembunuh pasangan suami istri yang sudah terungkap, bahwa Ningsih adalah istri muda Berny. Semua masa lalu Ningsih dan Berny sudah diketahui oleh khalayak ramai, begitu pun Yogi dan Bobby. Mereka menjadi buah bibir dimana pun. Ada yang pro dan ada yang kontra, Televisi mendulang rupiah dari iklan atas acara pembunuhan ini.

Para pengacara berduyun-duyun menjajakan diri untuk membela salah satu tokoh, ada yang berniat membela, ada yang ingin tenar. Maka perang antar pengacara pun terjadi. Kriminal bukan hanya petaka namun juga mendatangkan rejeki yang dahsyat!

Yang pertama dihadirkan adalah Bobby. Perempuan itu hanya memandangi anak umur 23 tahun dengan pandangan aneh, matanya kosong dan mulutnya komat-kamit yang membuat Bobby agak takut, perempuan itu selalu menggulung-gulung rambutnya sendiri dengan cara aneh, sementara polisi yang menanyainya sedikit tidak sabar karena perempuan ini ternyata mengalami depresi berat dan sedang dalam kondisi tidak stabil. Ketika ditanya beberapa kali mengenal atau tidak lelaki bernama Bobby, perempuan itu hanya menggelang-gelengkan kepala dengan kemayu. Bobby dipersilahkan kembali ke sel.

Lalu dipanggilnya Yogi untuk dikonfrontir dengan perempuan itu. Yogi malas dan hampir tak punya gairah karena selalu saja ruangan introgasi yang membuat dirinya tidak nyaman, Yogi lelah. Ketika Yogi melihat sesosok perempuan yang bentuknya tidak karu-karuan, Yogi seketika teringat malam pembunuhan itu, seorang perempuan yang sepertinya dia kenal tapi lupa, begitu pun dengan perempuan ini. Yogi duduk, si perempuan itu ditanya apakah kenal dengan laki-laki bernama Yogi Arief?

Lihat selengkapnya