LELAKI GEMULAI

Husni Magz
Chapter #16

Bayi yang Tak Diinginkan

Saripah

Bu Bidan Fatma sudah menyelesaikan pekerjaannya. Aku kini sudah mandi dengan air hangat yang dijerang oleh Bidan sendiri di tungku belakang gubuk. Kemudian dia menyuruhku mandi dan berganti kain sarung dan baju kaos.

Tak berapa lama, Rina dan Rita sudah pulang dari sekolah. Mereka bercengang demi melihat gubuk mereka yang agak becek oleh air karena persalinanku mengharuskan bu Bidan menyiram air di dipan. Mereka semakin tercengang demi melihat aku mendekap bayi itu.

“Teh Saripah melahirkan!!” seru mereka berbarengan. Kemudian dengan rusuh mendekatiku dan mulai menjawil pipi kemerahan si jabang bayi yang masih mengerang di pangkuanku.

“Ya sudah,karena adik-adikmu sudah pada datang, saya pulang dulu ya,” Bu Bidan Fatma merogoh tasnya yang lumayan besar dan mengeluarkan beberapa pil dan sirup yang semuanya dia bungkus di dalam kantong plastik. “Ini suplemen yang harus kamu minum dua kali dalam sehari. Biar rahim dan tubuh kamu semakin kuat dan cepat pulih. Semua resepnya sudah saya tulis di kemasan.”

Menerima beberapa suplemen di bungkusan plastik itu aku tercenung beberapa saat lamanya. “Bu Fatma, maaf, saya…saya belum punya uang.

Bidan Fatma tersenyum lebar dan menggelengkan kepalanya, “Jangan pikirkan tentang uang, Saripah. Aku tidak meminta upah dari persalinanmu. Aku juga tidak akan menagihnya. Santai saja. Yang penting sekarang kamu sudah melahirkan bayimu yang cantik ini,”

“Bagaimana dengan suplemennya, Bu?”

“Semuanya saya berikan cuma-cuma. Semoga cepat pulih ya. Jika dalam waktu sepekan ini ASI-mu masih belum keluar, cobalah meminum beberapa ramuan herbal. Nanti sepekan lagi saya akan datang kembali kesini,”

“Terimakasih Bu Bidan.”

Bidan Fatma tersenyum dan kemudian berpamitan kepada kami.

“Siapa nama bayinya, teh?” tanya Rita.

“Teteh belum memberinya nama,”

“Ini laki-laki atau perempuan, Teh?” tanya Rina tak kalah penasarannya.

Lihat selengkapnya