Lelaki Pilihan

Syafaa Dewi
Chapter #56

[2] HALO, SUAMIKU!

Sore yang cerah di Sarajevo...

Rizky sedang menuju restoran untuk menghadiri meeting dadakan dengan pihak Advance Corporation di tengah badai salju, hanya demi proyek yang diharapkan dapat selesai tepat waktu.

Dari jauh, terlihat Ivan yang sedang menikmati grah (sup kacang Bosnia) yang cocok disantap saat musim dingin.

"Halo, selamat datang." Sapa Ivan sembari mengulurkan tangan.

Rizky hanya membalas senyum dan uluran tangan Ivan. Kemudian ia segera duduk dan memesan menu yang sama.

"Bu Sarah tidak ikut?" Tanya Rizky.

"Mama sedang ada urusan lain di kantor. Lagipula, pembahasan di rapat kali ini juga masih bisa saya tangani sendiri." Kata Ivan.

Rizky mengangguk.

"Bagaimana? Apa yang kau risaukan akan proyek kita kali ini?" Tanya Ivan memulai pembahasan.

"Mengenai sektor pertanian dan perkebunan, saya khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, gagal panen misalnya, mengingat saat ini sedang musim dingin. Meskipun tanaman itu ditempatkan di rumah kaca, tetap saja risiko itu selalu ada." Jawab Rizky.

"Kau tenang saja, pada dasarnya Bosnia memiliki tanah yang subur dan cocok untuk pertanian, seperti gandum, jagung, buah, dan sayuran. Hal ini kan sudah kita ketahui bersama saat memulai proyek ini pertama kali. Selain itu, kita juga bisa menanam pohon ara, delima, anggur, kiwi, bahkan mawar.

Rizky hanya diam.

"Jika kau masih khawatir, apakah kau berniat untuk menanam tanaman yang dapat tumbuh di musim dingin?" Tanya Ivan, menawarkan.

"Memangnya ada?" Rizky penasaran.

Ivan menyeruput teh hangatnya, kemudian, "Di Turki ada sejenis bunga yang dapat mekar di musim dingin, bahkan di tumpukan salju sekalipun. Bunga Kardelen namanya..." Ivan menunjukkan beberapa foto bunga kardelen pada Rizky.

"... Dia berwarna putih, biru, ataupun ungu. Sangat indah dipandang." Sambungnya.

"Apa untungnya jika kita menanam itu?"

"Walaupun kecil, bunga ini bisa dijadikan tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan." Kata Ivan.

Rizky mulai tertarik.

Ivan tersenyum, "Bunga ini bermanfaat untuk meringankan rasa mual dan meredakan nyeri saat wanita datang bulan. Bagian bunganya juga dapat menguatkan jantung. Selain itu, dengan mencampurkan umbinya dengan air dapat menyembuhkan luka dan bisul, melawan penyakit alzheimer (penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Kondisi ini banyak ditemukan pada orang-orang di atas 65 tahun), serta zat galanthamine yang berasal dari umbi bunga kardelen baru-baru ini telah digunakan sebagai stimulan otot pada penyakit polio.."

Rizky terkesima.

"... Namun, jangan pernah meminumnya dalam bentuk teh karena dapat menyebabkan keracunan hingga kematian." Jelas Ivan. Melihat Rizky dengan ekspresi wajah yang antusias, dia bertanya, "Bagaimana Pak Rizky? Apakah Anda tertarik mencoba menanamnya di Bosnia?"

"S-Sepertinya boleh juga." Katanya.

Lihat selengkapnya