Lelaki yang Takut Jatuh Cinta

Lia Heliana
Chapter #2

Escape from Aluna #2

“Kamu itu kena gejala filofobia,” cetus Sangaji saat mereka berdua sedang duduk di dalam ruangan kerja Narada. 

“Hei, dengar enggak sih?” Sangaji merebut pulpen dari tangan Narada yang sejak tadi asyik menulis perencanaan untuk acara hari minggu. Sebuah pesta pernikahan di gedung mewah yang terletak di kawasan Sudirman.

Narada memandang sepupunya kesal,”Memang tidak ada kerjaan lain selain ngurusin hidupku?” tanya Narada sambil merebut kembali pulpen dari tangan cowok itu.

“Mana laporan dari pihak Katering yang kuminta?”

Sangaji mengambil berkas dari dalam tasnya, ia duduk di atas meja Narada, tanpa disuruh mengambil kacang asin dari atas meja mengupas kulitnya dan memakannya. “Ini laporan lengkap yang kamu minta, semua menu yang diinginkan bapak itu sudah disanggupi oleh mereka. Sekalian tuh laporan dari tim dekorasi dan lainnya.”

Narada mengangguk-angguk, “Syukurlah, masalahnya Bapak itu ngotot banget menu utamanya harus sate.”

“Bukannya ada di menu gubukan?”

“Cuma dikit biasanya. Makanya ia meniadakan menu sate dari gubukan jadinya martabak telur, pempek, soto ayam, es krim dan somay Bandung.”

Sangaji mengangkat bahu. 

“Eh, Bro. Filofobia itu, ketakutan yang ekstrim dan tidak masuk akal untuk jatuh cinta dan memiliki ikatan emosional dengan orang lain. Gejalamu itu hampir mirip keknya” Sangaji melanjutkan ucapannya yang terpotong tadi.

“Aku tidak begitu!”

Pintu ruangan diketuk, setelah itu sosok wanita berkulit hitam manis dengan lesung pipit di pipi kirinya masuk dengan tergesa. wajahnya terlihat gelisah.

“Ada apa Intan?” tanya Narada. 

“Itu…anu, nyuwun pangapunten, Mas Narada. Mbak Aluna maksa ketemu sama sampeyan,” ujarnya dengan suara pelan dan nada yang mengalun panjang.

“Aluna? Wah gawat, terus kamu bilang apa?” tanya Narada dengan pandangan was was.

Lihat selengkapnya