Lembar Kesekian Untuk Anda Baca

Dinda Rendrasetya
Chapter #2

Kevin Adhitama

“Halo Kevin? Ini Nanda. Peralatan sudah lengkap, tapi masih kurang tali rafia. Tolong belikan di warung dekat kos kamu ya. Jangan lupa minta bon.”

 

“Oke, Nda. Nanti aku bawakan rafia ke sekretariat.”

 

“Buruan ya, Vin. Terima kasih.”

 

Ting-ting (Pesan baru)


Kak, aku ada di Solo sekarang. Bisa bertemu sebentar?

 

Jari Kevin bergerak cepat menutup dialog pesan yang baru saja ia buka. Raut wajahnya seketika berubah sedikit mendung. Tidak terasa, Kevin sudah memasuki area kampus dan berjalan cepat menuju sekretariat sambil menenteng beberapa gulung tali rafia.

 

dug, tubuh Kevin tanpa sengaja menabrak sisi kanan bahu seorang perempuan, "Maaf, bisa Anda geser sedikit? Anda menghalangi jalan saya." Padahal, jika Kevin lebih fokus dan pelan saat berjalan, ia cukup bergeser satu langkah ke kanan dan dapat dipastikan tidak akan menyenggol bahu gadis tersebut karena jalan yang mereka lalui cukup lebar dan sepi. Tapi apa boleh buat? Sepertinya suasana hati Kevin sedang tidak bergembira.

 

“Nda, nih tali rafia di taruh mana?”

“Atas meja Vin. Terima kasih ya. Eh iya, sebagai ketua kamu nanti harus berdiri di belakang papan nama jurusan ya Vin.”

“Oke. Harus berdiri tegak ga Nda?”

“Harus. Sekalian sikap hormat ya!” Tawa mereka memenuhi ruang sekretariat.

Lihat selengkapnya