Lembar Kesekian Untuk Anda Baca

Dinda Rendrasetya
Chapter #4

J. Uzma Nirmala

"Halo, Na. Apakah kamu lupa ada aku disini yang menunggumu?"

"Maaf Jun maaf, tadi, aku ada urusan sebentar."

"Did something happen to you?"

"Nothing. Nanti aku ceritakan. Sebentar lagi aku sampai parkiran. Aku tutup ya."

Langkah kaki Nadin semakin ia perlebar menuju parkiran. Kepalanya tak berhenti menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sahabatnya yang telah menunggu lama.

"Nanaa, aku belikan batagor untukmu. Nih." Gadis berkerudung hitam dan kacamata bulat yang terlihat serasi dikenakannya memberikan satu kantong pelastik batagor untuk Nadin.

"Terima kasih Jun. Beli di mana?"

"Itu di depan. Abangnya baik banget."

"Memang dikasih tambah?"

"Tentu."

"Kemampuanmu menawar memang tidak diragukan."

"Hei, ini kemampuan menambah relasi tahu."

Nadin tidak menjawab Juni, ia hanya terkekeh mendengar perkataan Juni.

"Sudah ayo pulang."

"Tolong pakaikan helmku , Na. Tanganku penuh."

"Alasan saja kamu ini. Kemari."

"Hahaha, terima kasih."

Aku yang berterimakasih atas hadirmu, Jun. Terimakasih telah menjadi pengingat terbaik saat aku mulai terbang ketinggian, terimakasih telah menjadi seorang yang selalu ada saat aku butuh didengarkan. Aku memang tidak pandai dalam berteman, Jun. Akan tetapi, setidaknya aku paham bahwa bersyukur mempunyai sahabat sepertimu adalah sebuah keharusan.

“Jun, aku mendengarkan sebuah cerita dari seseorang yang baru saja aku kenal beberapa hari sebelumnya. Dia terlihat bahagia, tetapi aku bisa merasakan bahwa setiap kali aku melihat sorot matanya, ada sebuah luka yang menganga.”

“Lalu?”

Lihat selengkapnya