Clara, Arin, Inggil, Citra, Bunga sedang makan siang di kantin. Tiba-tiba seorang cowok menyambar bangku dan duduk di sebelah Clara. Clara tersentak kaget dengan kedatangan cowok itu secara tiba-tiba. Apalagi duduk di sampingnya. Clara mengenal cowok itu. Namanya Danesh, ketua ekskul basket SMA ini. Tapi, keduanya belum pernah ngobrol satu sama lain.
‘’Lo yang namanya Clara?‘’ tanya Danesh, sambil menopang pelipis, menatap Clara yang berhenti sejenak dari makan siangnya. Clara menoleh ke arah cowok itu, lalu mengangguk pelan.
‘’Oh, jadi lo yang namanya Clara.‘’ Danesh bergumam. ‘’Cantik, juga,‘’ Lanjutnya menekankan.
Clara terkejut mendengar ucapan Danesh barusan. Hampir saja dia kesedak makanan. ‘’Iya, ada apa, ya?‘’ Tanya Clara agak kaku.
‘’Danesh, udah sana pergi! ganggu orang makan aja, deh!‘’ seru Arin yang duduk di sebelah kanan Clara.
‘’Jangan ganggu dia, dia itu udah punya Mas Galang!‘’ Lanjut Arin.
Mendengar Arin mengatakan itu, Clara merasa aman, tidak mengerti juga dengan dirinya sendiri kenapa bisa seperti itu.
‘’Jahat lo lebih belain Galang, daripada teman sendiri!‘’ sahut Danesh seraya bangkit berdiri.
‘’Habisnya lo nyebelin sih!‘’ desis Arin sambil masih menikmati soto-nya.
Danesh lalu menyambar minuman milik Arin, membuat Arin teriak- teriak sebal lalu buru-buru menyuruhnya pergi dari sana.
“Clar, lo jangan dekat-dekat sama Danesh, Danesh itu musuh bebuyutanya Galang.” Ujar Arin setelah Danesh baru saja pergi. “Gue nggak bisa bayangin, kalau seandainya Danesh juga suka sama lo, gue jamin deh, pasti bakalan terjadi perang dunia ke tiga!” Lanjut Arin sambil bergidik.
Clara tidak mengerti kenapa bisa mereka jadi musuh bebuyutan. Dia lalu bertanya kepada Arin mengenai hal itu. Arin cerita kalau dulu Galang adalah tim basket SMA pada saat kelas 10. Namun, keduanya terlibat masalah. Hingga Galang memilih keluar dari tim basket. Clara agak terkejut setelah mendengar bahwa ternyata dulu Galang adalah tim basket SMA.
Selama ini Clara tidak tau tim futsal, tim basket, tim volly dan tim-tim lainya yang ada di sekolahnya. Karena pada saat dia kelas 10, dia hanya datang, duduk di kelas dan pulang. Selebihnya tidak peduli dengan tim-tim yang ada di sekolah.
***
Bunga dan Clara sedang berjalan menuju ke toilet. Bunga minta ditemani ke toilet dengan Clara. Saat sudah sampai di toilet, Bunga langsung masuk ke bilik toilet. Sementara Clara menyalakan kran wastafel untuk mencuci tangan sembari menunggu Bunga.
Tiba- tiba dua anak cewek masuk ke dalam toilet, salah satu cewek itu berdiri di sebelah Clara, ikut menyalakan kran di sebelahnya dan memperbaiki dirinya.