LET'S ROCK THE WORLD

Oleh: Helluva

Blurb

Yoan Ries Haonaya. Penulis yang baru saja merayakan ulang tahun ke-15 ini telah menerbitkan novel kontroversial bertajuk 'Harum Bunga'. Sebuah novel yang diterbitkan menjelang akhir September 1992, dan kemudian dicabut paksa dari peredaran, tepat pada tiga bulan setelah diterbitkan secara independen. Otomatis pula, hak-hak gadis belia tersebut juga tercabut.

Dia dipenjara tanpa melalui proses persidangan. Senyuman dan beberapa kalung yang menjuntai di lehernya sangat khas dan ikonik. Penampilan seperti itu pula yang memenuhi Headline surat kabar pada awal tahun 1993, dengan tajuk tebal dan kapital 'KOMUNIS!'

Lima tahun setelah peristiwa itu terjadi, Yoan Ries Haonaya dan beberapa rekan ayahnya melakukan gugatan atas pencabutan hak gadis di bawah umur dan peredaran novel 'Harum Bunga' pada tahun 1992.

Validitas data dan keadaan negara yang sedang dalam masa transformasi, menjadikan proses gugatan berjalan sangat lancar. Hanya butuh waktu sekitar empat sampai lima bulan untuk perempuan itu memenangkan gugatannya.

Sebuah kemenangan yang seharusnya dirayakan oleh Gadis tersebut, ternyata masih belum bisa memberikan kepuasan.

Ya! Dendam sejarah takkan pernah bisa terbayar dengan legitimasi kemenangan di pengadilan semata. Yoan Ries Haonaya tiba-tiba lenyap dari lingkungan para kerabat. Dia memilih untuk jauh mengasingkan diri, menakar luka, duka, dan darah akibat siksaan yang di alami selama menjadi tahanan politik sebuah rezim.

Menimang dendam sejarah, untuk sebaik-baiknya dituntaskan!

Lihat selengkapnya