Aku tengan duduk di bangku belajarku. Ini sudah pukul 23.00 WIB. Aku masih sibuk mempersiapkan diri untuk ujian nasional yang tinggal beberapa minggu lagi. Sesekali aku menguap dan mengusap mata karena mulai mengantuk. Meski demikian, aku perlu memaksakan diri sedikit lagi agar semua yang kupelajari malam ini tidak sia-sia.
Tetiba sebuah tangan dengan lembut menyentuh bahuku dari belakang.
“Kok belum tidur?” Mama masih mengusap-usap bahuku.
“Bentar lagi, ma.” Sembari mengerjakan soal-soal latihan ujian nasional.
Mama duduk di tempat tidur dan memperhatikanku belajar.
Aku mengalihkan perhatikanku kepadanya. Memutar posisi dudukku menghadap mama.
“Ada apa, ma?”
“Enggak. Mama cuma mau duduk disini liat kamu belajar. Emang enggak boleh?”
“Boleh lah. Masa enggak boleh liat Bibo belajar.”
Mama tersenyum lembut.
“Ma.” Ucapku.
“Iya.”
“Setelah lulus nanti, missal Bibo kuliah ke luar negeri boleh?”
Mama terdiam beberapa saat. Wajahnya yang tampak lelah menjadi sedikit lebih sedih.