Setelah Memutuskan Kelompok, mereka melanjutkan belajar.
10 : 45. Bel istirahat pertama pun berbunyi. Leona, Angga dan Arina segera pergi Ke Kantin untuk menemui 3 Sahabat lainnya itu.
"IQBAAALLLLL! BALIKIN MAKE UP GW!!!!!!!" Jelas, Itu suara Gissel.
"Apaan sih, lo? Gara² lo make up an, sekelas dihukum sama bu Retno! Pengen berkata kasar gw" Iqbal menyangkal.
Sedangkan Radit duduk dengan tenang di Kursinya sambil memainkan Handphone nya.
"Dit! Heloo~" Leona menyapa Radit
"Hei. Tolong urus 2 bocah disitu, plis. Gw udh pusing" Radit berkata pada Leona.
"Haha, Pusing ya ngurusin 2 Bocah?" Arina menyambar, Lalu memesan segelas Es Teh.
"Banget. Pusing gw harus gimana lagi" Radit memegang kepalanya.
"WEI! BALIK LO PADA! GW ITUNG NYAMPE 5, KALO NGGAK BALIK GW LAPORIN MISS. MIRA!" Angga berteriak kencang sehingga semua orang menatapnya.
*fyi, Miss. Mira itu guru Konseling / Guru BK!
Segera. 2 Bocah itu langsung duduk di Kursi Masing².
"Jangan dong. Gw masih sayang nyawa" Iqbal duduk sambil menyambar Es Teh Arina. Sedangkan Arina hanya men-Jitak kepalanya Pelan.
"Eh, btw. Kita sekelompok, kan?" Leona memastikan.
"Kelompok Apaan?" Tanya Radit dan Gissel serempak.
"Gini nih kalo Lipstik dikasih nyawa" Iqbal menyindir Gissel. Gissel hanya menatapnya tajam.
"Apa?! Masalah?! Gw kan cuma nanya!" Gissel menjawab sinis, disertai Mata Mautnya
"Gelud mulu lo! Gw banting lo pada!" Leona berseru ke arah mereka.
"Kelompok buat pelajaran Sejarah. Mulainya besok, Masalahnya, Kita mau ngamatin apaan?" Tanya Leona kepada teman²nya.
"Gw mah terseraah! Apa aja boleh!" Arina berkata jujur
"Mm, Ruang Kosong di ruang kepala sekolah? Siapa tau itu tempat pes----"