Leona masih dalam keadaan terbangun, Tidak menyangka Bahwa perhitungannya benar.
-FLASHBACK ON-
Setelah yang lain terlelap, Leona mengamati Angka dan Huruf itu dengan seksama.
Entah apa yang terjadi, Terbesit suatu Ide yang sebenarnya, Amat sangat simpel.
" S - 1 - J - 9 - G - 7 - D - 3 - H "
Yang Artinya, TANAH.
Bagaimana bisa?
Lihat Huruf Alpabet, Lalu Jumlah dan Kurangkan.
S + 1 : 'T'
J - 9 : 'A'
G + 7 : 'N'
D - 3 : 'A'
Dan H : 'H'
Leona mengetuk kepalanya, lalu berseru.
"HEHH! LEONA BEGO! GINI AJA MASA GA NYADAR?!!! AISH. BEGO POKOKNYA!!!" Leona merutuki dirinya sendiri, lalu menutup Mulutnya.
"Haish. Kenapa gw teriak - teriak si?! Yang lain kan lagi pada tidur! Aduh. Bener - bener gue bego!"
Leona pun menoleh ke arah teman - temannya yang sudah larut dalam mimpi
"Hah, Tidur deh gw! Good Night Gayss!!" Leona merebahkan dirinya, Memejamkan matanya, Lalu menyusul teman - teman nya ke Alam Mimpi.
.
.
Matahari sudah bersinar terang, Mungkin ini sekitar jam 08 : 30?
Leona lagi - lagi menjadi orang pertama yang terbangun. Ia meregangkan tubuhnya, Lalu menatap.. tidak, Lebih tepatnya mengabsen satu persatu temannya.
"Lengkap" Batin Leona.
Leona menarik napas dalam - dalam, lalu berteriak.
"BANGUUUUNNN!!!! BAAAANNGUUUN GUYSS!!! UDAH SIAANGGG!! BANGUN OYYY!!"
Seketika, semuanya langsung terbangun, Terkejut.