Library's Mirror

q
Chapter #11

11 -diffrent road (3)

*LEONA DAN RADIT*

"NA! LO UDAH LIAT YANG LAIN BELOOOM??!!" Radit berteriak dari Ujung lorong kanan.

"BELOOOMMM!!!!" Leona balas berteriak, Ia berada di dalam Lorong Tengah.

Merekapun kembali berhadapan.

"Beneran udah dicari?" Radit bertanya sekali lagi.

"IH! LO KIRA GUE BUTA?! KAN ENGGA!!" Leona menatap Radit yang tidak percaya.

"Trus kita harus masuk dan Nyusul mereka gitu?" Radit tidak terima.

"LO MAU MEREKA ILANG?! IH. UDAH IKUT AJA!!" Leona menyeret Radit untuk masuk kedalam Lorong Kanan.

"Disini Gissel sama Iqbal kan?" Radit bertanya.

Leona mengangguk. Lalu kembali melihat lihat sekitar.

"IQBAAALLL!!! GISSEELLL!!! KALIAN DIMANAA????" Leona berteriak, Tapi dia hanya mendapat gemaan suaranya.

"Oh? Ini gelang kakinya Gissel kan?" Radit mengambil sebuah gelang kaki yang diinjaknya.

"Eh iya bener! Tapi Gisselnya kemana?" Entah kenapa, Perasaan Leona mulai tidak enak.

"Kok perasaan gw gaenak si?" Bukan, itu bukan Leona. (Lagi lagi) Itu Radit.

"Sama" Leona menatap Kearah Radit

"Jangan bilang mereka kena jebakan. Engga kan? Pasti engga. Gw percaya banget kok sama Mereka.." Leona mulai menggigit jarinya.

"CK. KENAPA GW ENGGA KEPIKIRAN?!" Radit mengacak Rambutnya.

Perasaan Tidak Enak mulai menjalar ke seluruh Tubuh mereka, dan Akhirnya Leona menemukan sebuah Tombol yang tadi di Pencet oleh Gissel.

"Ada sidik jari. Gw yakin ini sidik jari salah satu dari mereka" Leona menatap bekas sidik jari di Lumut. Dia pun mengangguk.

"Dit, Tolong. Lo tetep disini, Cari Iqbal sampe ketemu. Gw yakin sama Lo kok!" Leona menatap Radit tulus.

"Lo mau kemana?!" Radit mulai panik, Lalu Leona menatapnya.

"Nyusul Gissel." Leona pun menekan Tombol Itu, Lalu seketika, Ia hilang dari hadapan Radit.

Tidak, Radit tidak panik.

Ia mengangguk, Lalu berlari.

Tentu saja dia pergi untuk menjemput Iqbal.

.

.

.

.

Disisi lain.

Leona menatap pemandangan sekitarnya.

Putih, Bersih, Tanpa bayangan, Bahkan dia hanya bisa melihat Warna putih.

Tapi ia tetap tenang, lalu menghela Nafas. "ANDIRA GISSEL! INI LEONA ANNDITTA! LO DIMANA?!" Leona berteriak. Tetap tidak ada Jawaban.

"GIS----" Leona dikejutkan dengan Gissel yang ada di depannya, Gissel tidak menatapnya, Ia hanya berjalan lurus kedepan

Lihat selengkapnya