Liburan Bersama The Corrs di Indonesia!

Shabrina Farha Nisa
Chapter #23

Danau Toba dan Karaoke Batak Sharon yang Bikin Penduduk Lokal Terharu (Bingung)

Meninggalkan Kalimantan dengan segala pesona hutan dan sungainya terasa seperti menutup sebuah bab yang penuh petualangan liar. Kini, roda pesawat (kepresidenan, tentu saja) membawa rombongan Nisa dan The Corrs menuju pulau paling barat di Indonesia: Sumatra. Tujuan pertama mereka adalah salah satu keajaiban alam paling spektakuler di dunia: Danau Toba di Sumatra Utara, danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara.

Perjalanan udara menuju bandara diisi dengan The Corrs yang mencoba menebak-nebak seperti apa Danau Toba itu. "Jadi, ini danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi super dahsyat ribuan tahun lalu?" tanya Sharon, matanya berbinar penasaran. "Aku baca di buku panduan Nisa, letusannya itu hampir memusnahkan umat manusia!"

"Secara teknis, iya," sahut Jim, yang sudah pasti membaca bab yang sama (atau mungkin buku geologi yang lebih tebal). "Letusan Toba Purba adalah salah satu supervolcano event terbesar dalam sejarah bumi. Energi yang dilepaskan setara dengan ribuan bom atom. Menarik untuk dibayangkan bagaimana dampaknya pada evolusi Homo sapiens saat itu."

"Yang penting sekarang danaunya aman kan, Nisa?" tanya Andrea cemas. "Nggak ada potensi meletus lagi dalam waktu dekat? Atau tiba-tiba muncul monster danau dari dasar kawah?"

Nisa tertawa. "Aman, Andrea. Sekarang danaunya sangat tenang dan indah. Dan monsternya paling-paling cuma ikan mas raksasa."

Perjalanan darat dari bandara menuju kawasan Danau Toba, khususnya ke Pulau Samosir yang terletak di tengah danau, memakan waktu beberapa jam. Tapi pemandangannya sungguh membayar lunas. Jalanan berkelok naik turun, melewati hutan pinus yang sejuk, lembah hijau, dan akhirnya... terbentanglah pemandangan Danau Toba yang luar biasa luasnya. Airnya biru tenang, dikelilingi dinding kaldera raksasa yang megah dan hijau. Di tengahnya, Pulau Samosir tampak seperti permata hijau zamrud.

"Ini... ini bukan danau! Ini lautan!" pekik Caroline takjub saat melihat Danau Toba untuk pertama kalinya dari titik pandang Tele. "Sulit dipercaya ini terbentuk dari letusan gunung," tambah Sharon, benar-benar terpesona.

Mereka menyeberang ke Pulau Samosir dengan feri (versi VVIP yang nyaman, tentu saja) dan menuju penginapan mereka: sebuah resort cantik di tepi danau dengan arsitektur rumah adat Batak Toba yang dimodernisasi. Setiap kamar memiliki balkon pribadi yang menghadap langsung ke danau.

Setelah beristirahat sejenak dan menikmati makan siang dengan hidangan khas Batak seperti ikan nila bakar dan sambal tuktuk (yang langsung membuat Sharon dan Nisa kembali adu pedas), Nisa mengumumkan agenda malam hari.

"Malam ini kita tidak akan melakukan aktivitas berat," kata Nisa. "Tapi kita akan mencoba merasakan salah satu hiburan paling favorit masyarakat Batak di sini..."

Lihat selengkapnya