Liburan Bersama The Corrs di Indonesia!

Shabrina Farha Nisa
Chapter #16

Terbang ke Kalimantan! Nisa dan Pidato Spontan "Cara Bertahan Hidup di Hutan (untuk Pemula)" di Pesawat

Meninggalkan Sumba dengan segala keeksotisan purbanya terasa seperti menutup satu bab buku petualangan dan membuka lembaran baru yang sama sekali berbeda. Jika Sumba adalah tentang savana luas, kuda liar, dan ritual adat yang menggetarkan jiwa, maka Kalimantan menjanjikan petualangan di jantung hutan hujan tropis yang lebat, menyusuri sungai kecoklatan, dan bertemu langsung (semoga dari jarak yang wajar) dengan primata berambut merah yang karismatik.

Penerbangan menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah – pintu gerbang menuju Taman Nasional Tanjung Puting – dilakukan dengan pesawat kepresidenan yang lebih kecil namun tetap nyaman. Saat pesawat mengudara meninggalkan Sumba, pemandangan berganti dari perbukitan kering menjadi hamparan hijau tak berujung yang diselingi oleh sungai-sungai besar yang berkelok-kelok seperti ular raksasa.

"Jadi... kita benar-benar akan masuk ke dalam hutan... seperti di film Tarzan?" tanya Caroline dari kursinya, matanya menatap hamparan hijau di bawah dengan campuran antara takjub dan sedikit ngeri.

"Tidak persis seperti Tarzan, Caroline," jawab Nisa sambil tersenyum, menutup map laporan singkat yang sedang dibacanya. "Kita akan menyusuri sungai dengan kapal klotok yang nyaman, mengunjungi pusat rehabilitasi orangutan, dan mengamati satwa liar di habitat alaminya. Ini akan jadi pengalaman yang luar biasa, tapi tentu saja, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan."

Nisa tiba-tiba berdiri dari kursinya, berjalan ke lorong pesawat, dan memasang ekspresi wajah yang sedikit lebih serius, meniru gaya seorang pramugari yang akan memberikan demonstrasi keselamatan, namun dengan sentuhan otoritas seorang Presiden (dan sedikit kejahilan).

"Baiklah, penumpang VVIP sekalian," Nisa memulai 'pidato spontan'-nya, suaranya sedikit lebih formal, membuat The Corrs, Reza, dan Alex langsung menoleh penuh perhatian (dan sedikit geli). "Selamat datang di penerbangan khusus 'Presiden Nisa Airlines' menuju jantung Kalimantan. Demi kenyamanan dan keselamatan kita bersama selama beberapa hari ke depan di habitat orangutan dan bekantan, izinkan saya memberikan briefing singkat 'Cara Bertahan Hidup di Hutan (untuk Pemula versi The Corrs)'."

Andrea langsung menegakkan duduknya, wajahnya tegang. Sharon mengeluarkan buku catatannya. Caroline menyiapkan kamera ponselnya, mengira ini bagian dari atraksi. Jim menyimak dengan penuh minat analitis.

"Pertama," Nisa mengangkat jari telunjuknya. "Soal Fauna. Di hutan nanti, kita mungkin akan bertemu berbagai jenis serangga. Ingat insiden belalang di Ubud, Andrea?" Andrea mengangguk cepat, wajahnya langsung waspada. "Nah, di Kalimantan, serangganya mungkin sedikit lebih... eksotis. Ada semut raksasa, ada kumbang tanduk, ada juga... lintah."

"LINTAH?! VAMPIRE WORM?!" pekik Andrea dan Caroline bersamaan, wajah mereka kompak pucat.

Lihat selengkapnya