Adik kandung Dewi bernama Desi itu, bergegas membuka pintu rumah untuk segera ke rumah Kak Rudi anaknya Pak RT.
"Tok.. tok.. tok... Halo, Kak Rudi?" ucap Desi seraya mengetuk pintu rumah Kak Rudi.
Didalam rumah ada Rudi lalu, ia langsung mengatakan, "Iya tunggu sebentar, ini Rudi lagi sedang membuka kunci rumah!" sambil membuka pintu rumahnya.
"Iya, Desi ada apa?" tanya Rudi dengan ekspresi wajahnya kebingungan.
"Ini Kak Rudi, Ayahku pingsan saat kami berdua sedang mengepel lantai rumah!" jawab Desi dengan hatinya gelisah.
Lalu, Rudi pun dengan paniknya langsung menanyakan, "Apa ayahmu pingsan, terus dimana ayahnya sekarang, Desi?"
"Ayahku sekarang masih tergelatak di lantai dan Desi kesini ... meminta bantuan ke kakak agar membawa ayahku ke rumah sakit." pungkas Desi seraya kedua matanya berkaca-kaca.
"Oh seperti itu, Desi jangan khawatir ya! Kak Rudi panggilkan Bapak dulu, untuk bisa membantu, ayahmu!" jawab Rudi dengan berusaha menenangkan hati Desi yang sedang panik dan gelisah.
"Siap, Kak Rudi!" jawab Desi dengan suara yang begitu cemas karena keadaan ayahnya masih pingsan.
Kemudian, Rudi masuk ke dalam rumahnya dan segera mencari Bapaknya di sudut ruangan. Pergi ke dapur yang ternyata Bapak, ada di dapur sedang membantu Ibu sedang memasak makanan.
"Pak, aku mau minta bantuan kalau di luar ada Desi minta pertolongan ke Rudi, buat membantu ayahnya Desi ... pingsan di rumahnya!" ungkap Rudi dengan suara yang lugas.
"Apa ayahnya Desi pingsan kenapa, Rudi? Ya sudah Bapak bantu dulu ayahnya Desi ya!" ucap Pak RT seraya hatinya merasa empati.
Lalu, Pak RT dan Rudi segera bergegas menemui Desi di luar, "Desi dimana sekarang ayahmu?" jawab Pak RT seraya ekspresi wajahnya khawatir.
"Ayah ada di dalam rumah, ia pingsan saat kami berdua sedang mengepel lantai di rumah. Ayo Pak RT dan juga Kak Rudi mari ke rumah, Desi!" jawab Desi dengan ekspresi wajahnya sedih dan cemas.
"Baik siap, Desi!" pungkas Pak RT dengan memberikan senyuman.
***