Dengan rasa khawatir Desi mengatakan, "Gimana Kak, bisa kan? Membayar buat operasi donor ginjal ayah, Kakak pasti punya tabungan dan semoga sampai 200 juta punya simpanan uangnya!"
"Tidak Desi, Kak Dewi hanya punya simpanan uangnya hanya 50 juta saja!" jawab Dewi dengan kedua matanya berkaca-kaca karena hati Dewi sedang bersedih.
"Masih belum cukup untuk melunasi administrasi pembayaran operasi donor ginjal buat ayah. Kakak masih kurang, bingung mau pinjam ke siapa? Ditambah lagi, kalau misalkan ada orang berbaik hati mau mengasih pinjam 150 juta ... bagaimana Kakak buat mengembalikan uang pinjaman itu?" ucap Dewi.
"Kan Desi tahu sendiri, kalau Kak Dewi tidak bekerja dan tidak punya penghasilan tiap bulan. Kakak hanya bisa pasrah, ingin minta bantuan ke teman-temanku tapi Kakak juga takut merepotkan mereka. Apa mungkin mereka teman-teman dekatku bisa mengumpuli uang 150 juta buat memberi pinjaman uang? Kan belum tentu Desi, kalau pinjam ke bank harus ada jaminannya!" ungkap Dewi.
Desi hatinya dengan bersedih mengatakan, "Terus bagaimana Kak, kalau ayah tidak selamat sedangkan kata Pak Dokter tadi, harus secepatnya di operasi donor ginjal. Kalau tidak tertolong ayah mungkin meninggal!"
Dewi pun menjawabnya, "Iya pokoknya sekarang bayar administrasi dulu. Tenang saja Kakak usahakan, jangan cemas ya!"
Lalu, segeralah Dewi berjalan mendatangi administrasi untuk segera membayar operasi donor ginjal buat ayahnya.
Dewi menyatakan, "Ibu ini Dewi, mau bayar administrasi operasi donor ginjal ayahku!"
Ibu Staf Administrasi mengatakan, "Boleh silakan! Atas nama siapa? Dan nama ayahnya siapa?"
Dewi menjawab dengan suara lugas, "Nama saya Dewi, umur 20 tahun. Nama ayahku Jamaludin, umurnya 49 tahun."
Kemudian, Ibu Staf Administrasi menulis di buku daftar administrasi dan mengatakan, "Pembayarannya tunai dan bisa transfer lewat ATM ataupun transfer melalui ponsel seluler."
Dewi menjawabnya, "Transfer saja melalui ponsel melalui aplikasi one mobile ... saya transfernya 50 juta dulu ya! Gimana bisa kan? Karena uang dalam rekening saya, tidak mencukupi untuk mentransfer hingga 200 juta."
Lalu, Ibu Staf Administrasi menjawabnya, "Oh boleh Kak, 50 juta dulu dan ini nomor rekeningnya! Transferkan sesuai nomor rekening ini, atas nama Wahyudi ya!"
"Baik," pungkas Dewi seraya mengetik nomor rekening atas nama Bapak tersebut.
"Sudah Bu, berhasil ditransferkan!" ucap Dewi.