Gelap. Kosong. Sebuah kesadaran baru terlahir. Berputar-putar karena belum tahu hendak menjejak ke mana. Dia menyerupa sebuah sosok. Berbentuk. Bertubuh. Namun, sebatas hologram kasat mata yang tak tersentuh.
“Dimana?” ucapnya.
Sekeliling mulai tampak beberapa gambaran. Rute pelarian. Rancangan taktik perang. Kehidupan. Perasaan. Manusia.
Warna-warna juga bertebaran, membentuk serupa kurva yang menunjukkan angka-angka. Katanya, itu adalah penghitung kebahagiaan seseorang.
Kurva lain terbentuk, dengan gambaran serupa garis bergelombang, serta tanda zig zag naik turun. Katanya, itu bukti mereka hidup.
“Apa aku sama seperti mereka? Atau, aku ini apa?”