Life Of Maharani (2)

Wachyudi
Chapter #33

Way of superstar

"Hey ... by the way I wanna beg your help, need your point of view," tiba-tiba Jo' masuk ke ruangan khusus para member Pink Velvet dan lalu bicara pada mereka.

"Ok what is that?" Vero lebih dulu menjawab, ia agak antusias.

"Manner, please!" tegur Daniella pada Jo'.

Jo' membalas dengan memasang wajah 'I'am sorry'.

"Wait, check this out," dalam beberapa detik Jo' segera mengambil sesuatu dalam tasnya dan mengajak semuanya menuju auditorium.

Auditorium ini persis seperti ruang bioskop hanya lebih kecil dan kursinya cuma terdiri dari dua baris sofa. Bila diperhatikan lebih cermat, di sofa ada beberapa buah laci yang di dalamnya terdapat headphone yang bisa diplug-in ke sebuah lubang audio jack yang ada di sofa.

"Come on! I can't wait to share you this girls," sedikit senyum sumringah terlihat di wajah Jo'.

Dari apa yang dipegang Jo', yaitu sebuah CD kaset, Daniella sudah bisa menebak bahwa pria berwajah American oriental itu ingin menunjukan sebuah lagu, mungkin lagu baru yang ia buat. Jo' memang dikenal selain sebagai produser musik, juga seorang pembuat lagu handal. Ia memang memproduseri Blacklist Internasional termasuk menciptakan semua lagu-lagu mereka yang terbukti selalu hits dipasaran dunia. Tapi ia juga kerap kali menjual lagu-lagu ciptaannya untuk agensi atau penyanyi lain.

Setelah mempersiapkan audio player dan memasukan CDnya Jo' pun meminta anak-anak Velvet untuk duduk dan memakai headphone. Ia mengambil sebuah kursi terpisah di pojokan dan duduk sedikit agak lebih depan dari para Velvet.

Iapun memencet tombol pada remote yang ia genggam. Dari raut wajahnya bisa terlihat ia mengatakan 'watch this' namun tak terdengar jelas oleh para Velvet yang mengenakan headphone.

Layar beresolusi tinggi di depan menu utama dari Jo' lalu memulai pertunjukannya. Rupanya sebuah vidio musik yang dimulai dengan sebuah irama musik yang slow namun khas, namun dengan beat yang tidak bisa dibilang lambat. Di vidio tampak Edith yang sedang melakukan sebuah tarian yang unik. Tarian yang mirip balet namun juga seperti seorang yang sedang melakukan pantomim. Dan yang paling mengagumkan adalah ia melakukannya sambil ber-ice skating ria. Di vidio ini para Velvet baru tau ternyata Edith bisa melakukan ice skating dengan baik. Gerakannya unik namun selaras dengan irama lagunya. Musiknyapun terus mengalun seakan mengiringi tarian yang Edith lakukan. Sampai menit pertama vidio terus diisi dengan Edith yang menari sambil ber-ice skating ria sambil diiringi lagu.

Daniella sekilas melihat teman-temannya. Terlihat jelas ekspresi kekaguman di wajah teman-temannya terutama Vior dan Ivory. Bahkan Vior sampai tidak sadar kalau mulutnya sedikit terbuka. Mungkin ia baru melihat tarian yang dilakukan sambil ber-ice skating.

Jo' sedikit tersenyum ketika melirik sekilas pada kami. Sejujurnya entah bagaimana ada semacam cerita dari tarian yang Edith lakukan. Semacam sisi dramatis, seakan ada yang ingin disampaikan melalui tarian yang ia lakukan.

Memasuki menit kedua tampak Maria menari masuk dan sama-sama sambil melakukan ice skating. Daniella kagum ternyata para member Blacklist International memang amat berbakat. Tarian Maria lebih menonjolkan sisi anggun terutama ketika ia melakukan lompatan Axel. Pendaratannya selalu terlihat Indah, entah karena memang seperti itu atau karena sosok leader BI ini yang melakukannya.

Di menit kedua Edith dan Maria berduet menari sambil ber-ice skating. Keduanya tampak anggun mengikuti irama lagu yang kini semakin terasa beatnya. Gerakan demi gerakan seperti step squence, spiral squence, spins, sit spin, axel, double axel, bahkan death spiral mampu mereka lakukan sambil menari. Disini Daniella sadar perbedaan kemampuan para super star dengan anak-anak Pink Velvet. Karir di kancah internasional memang diisi oleh mereka yang bukan hanya berbakat namun juga bisa memaksimalkan bakatnya.

Di akhir vidio ada sebuah adegan yang merupakan klimaks dari vidio musik tersebut dimana Edith melakukan lompatan Axel dengan cukup tinggi yang angelnya disesuaikan dengan Maria yang melakukan spins cepat. Adegan ini agak dibuat slow motion dan ditambah efek spark ketika Edith melompat, menciptakan sebuah visual yang bukan cuma indah namun benar-benar masterpiece.

Vidio ditutup dengan Edith dan Maria yang terdiam mematung. Maria tampak menunduk menatap tanah dan Edith justru sebaliknya, menengadah ke arah langit dengan sebagian rambut depannya jatuh menutupi wajah. Perlahan-lahan pencahayaan dibuat redup hingga yang tersisa hanyalah kegelapan. Sebuah penutup yang amat pas untuk vidio musik yang luar biasa memukau.

Sontak para Velvetpun bertepuk tangan seakan-akan mereka baru saja melihat sebuah konser live.

"How was that? nice isn't it?" Jo' tampak antusias menunggu pendapat tiap member Velvet.

"Great, amazing, what a masterpiece ... I believe anyone will love the music video," Daniella jadi yang pertama memberi pendapat.

"Kalo mau bilang vidionya bagus, muka Maria yang ketus banyak urat dan Edith yang kenceng kelewat serius bisa ketutup sama vokal tingginya, itu apa Ella?" Angera agak bingung menyatakan pendapatnya.

"She said that the vidio was great, and both of Edith and Maria look beautiful. So does the high tune, its cool," Daniella berkata pada Jo', tentu saja dengan mengubah apa yang Angrea katakan.

Lihat selengkapnya