Life Of Maharani (2)

Wachyudi
Chapter #34

You are my BIAS

"Morning! Mijn schoonheid." Terdengar suara dari belakangku. Aku menoleh dan ternyata Mirriam datang masih mengenakan pakaian tidurnya dan syal menyelimutinya dari dinginnya pagi itu. Sepertiku, Ia membawa secangkir cokelat hangat, we love same cup I guess.

"Morning, Mijn Ster," jawabku tersenyum padanya.

"Last day in here, sebuah pengalaman berharga sungguh bisa bertemu denganmu," ucap Mirriam membuatku berbunga-bunga.

"Kamu memang baik Mirriam, sungguh, your're my BIAS," kuakui kekagumanku padanya.

"Thank you dear," jawabnya seraya tersenyum manis.

"Well hari terakhir di project ini, dan mungkin tidak lama lagi juga aku akan menyelesaikan perkuliahanku. So I wanna confess," ujarku menatapnya tajam.

"Dear you got me nervous, apa memangnya?" jawab Mirriam tampak fokus pada apa yang akan aku katakan.

"Saat pertama kau menyapaku di perkuliahan itu, saat pertama kita bertemu langsung, aku benar-benar tidak menyangka kalau aku akan bertemu dengan bintangku. Dan aku akan selalu mensyukurinya sepanjang hidupku. Sejak awal, ketika remaja aku melihat kalian di televisi, diantara para BI, aku begitu mengidolakanmu, selama ini kaulah yang menjadi inspirasiku, semangatku," kukatakan isi hatiku.

Ia tampak tersenyum senang.

"Aku menyukai sosokmu, Mirriam yang friendly, cantik, lembut, sekaligus berbakat. Semua BI memang mempesona, kuakui kalian super star, tapi kau adalah permata yang paling bersinar bagiku," kutuntaskan apa yang mau kuutarakan.

"Thank you dear, that's mean something to me," jawabnya meminta pelukku.

Kusambut tentu saja, demi apapun aku ingin pelukan ini sejak bertemu dengannya.

"What makes you so perfect Mirriam, so strong, beautiful and tender also?" ujarku padanya.

"Hmmm it's love ... love makes me strong," jawabnya sambil menerawang ke pemandangan di depan kami.

"Love?" tanyaku.

"As I told you, I love Jonathan, and Jonathan love Maria, so does she. my opponent is so high, you know. An angelic look, perwujudan putri dari cerita dongeng. Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan celah yang akan membuatku kalah. Jika Maria adalah dewi dengan segala kesempurnaannya, maka aku adalah perseus yang akan menang sekalipun lawanku adalah seorang dewa," ujarnya penuh arti.

"Actually, Perseus is demi God, hehe I wish you will have Jonathan heart. Kuharap ia bisa melihat besarnya cintamu padanya," aku tersenyum memeluknya, kagum atas semangatnya yang tidak tergoyahkan.

"Don't worry dear, your tender Mirriam gonna win the match," ucapnya.

Kini aku sadar, bahkan seorang super star seperti Mirriam punya hasratnya sendiri dan berjuang untuk mewujudkannya. Dan titik api kecil di hatinya itu yang membuatnya terus melangkah melewati segala tantangan dan rintangan. Sebuah harapan, meski hanya harapan kecil, namun ia yakin ada kemungkinan untuk mewujudkannya. Mirriam, you are the one and only BIAS for me, hope you find your happiness with Jonathan at last.

---

Secret love


Untuk merayakan kesuksesan pembuatan project single 'Breaking the Harlem' BI featuring Pink Velvet, Jonathan mengajak kami party.

"Well ... have you take all your stuff guys?" ujar Jonathan begitu bersemangat.

Setelah sekian minggu mengenalnya Jonathan memang tipe pria penuh semangat, ia adalah api bagi para BI, api yang akan terus menyala hingga BI mencapai puncak.

"Yep, we ready," jawab Sakura selalu jadi yang menjawab mewakili BI, ia semacam latah akan hal ini kapanpun dan dalam situasi apapun.

"Ok cuties, we ride on ..." Jonathan menghadap depan dan menyuruh Mr. Ambrose menancap gas BI's bus.

Kamipun berangkat dengan semangat keceriaan.

"Hey I wanna play this song," Jonathan mengeluarkan sebuah CD musik. "Just get this from Japan friend last month ... they trully rock"

Rupanya album Laruku, ah Adrian pasti suka ini.

"Hear this girls, and let's dance the song," ucapnya lalu berdiri di tengah kami yang sedang duduk di masing-masing kursi.

Lihat selengkapnya