Tak terasa tiga tahun sudah kami bersekolah di TJ High school. Banyak juga kenangan yang kami buat, khususnya dengan anak-anak Pink Velvet. Mulai dari pertemuanku dengan Angrea, Vero, dan Vior lalu Ivory hingga Adrian.
Masa-masa sekolah khususnya senior high school memang harus diisi berbagai kenangan yang nantinya akan cukup pantas untuk dikenang. Aku tidak mau jika hanya dikenang sebagai murid teladan peraih ranking pertama ujian melulu.
Kami bersiap melakukan perform di perayaan kelulusan sekolah ini. Setelah selesai dengan drama 12 excellent A dan segala kisah di baliknya, Pink Velvetpun akan tampil untuk menutup acara. Meski anggota kelas tiga di Velvet hanyalah aku, Angrea, dan Vero tapi tentu saja Vior dan Ivory juga ikut tampil karena kami satu girlband.
"Kak outfitnya gimana? ada yang kurang enggak?" tanya Vior yang amat sangat menyukai fashion.
"Sans pareil mere belle," jawabku memujinya lengkap dengan gesture melempar kecupan.
Vior tersenyum lebar mendengarnya.
"Makasih Kak," balasnya dengan raut wajah bahagia yang ketara.
Aku mendekati Ivory, ini adalah perform pertamanya di TJ high school. Sebelum ini sebenarnya kami sudah sering tampil setelah ia bergabung dan Ivory benar-benar bisa melakukannya dengan baik. Hanya saja sebagai kapten aku merasa harus terus memberinya motivasi.
"Nervous? Ella juga ..." ujarku lalu memberinya pelukan dan senyuman.
"But lets kick them hard!!!" ucapku penuh semangat.
"Hahaha kakak ..." balasnya terbawa ceria.
Ivory agak tertawa, paling tidak aku tahu ia bisa diandalkan.
Perform Pink Velvet untuk closing diputuskan untuk membawakan dua lagu dan berkolaborasi juga dengan Nibiru yang akan menjadi band pendukung. Gaston dan para personil Nibiru sudah bersiap di panggung saat kami berjalan masuk. Sorakan dari para anak kelas 10 sampai 12 terdengar amat meriah. Beberapa anak terdengar meneriakkan nama kami masing-masing, yang lalu kami balas melambaikan tangan menyapa para penonton.
Karena di upacara kelulusan dan kolaborasi dengan Nibiru, kami tidak akan menari, hanya menyanyi saja. Maka di panggung disediakan lima buah kursi dan lima buah mic untuk kami. Gaston kali ini memegang keyboard sebagai ganti posisi vokalnya.
Suasana hening ketika kami hendak memulai. Lagu pertama ini adalah single ketiga yang kuciptakan ketika masih junior high school dan rajin nonton drama percintaan. Lagu berjudul 'Broken' yang menceritakan perpisahan dua orang kekasih. Lagunya mengalun-alun, Angrea yang pertama unjuk vokal karena head voicenya bisa menjadi pembuka yang indah.
🎵
Eum ... a little more and you'll tear me into pieces
A little more and we'll be the enemies
So it's impossible for me to hold all this in (It is so impossible)
Impossible for me to let us be undefined (we just can't be together)
🎶
Baru ketika bagian kedua, aku masuk. Jatahku memang di rentang chest voice saja makanya intro-intro ringan atau reff adalah ranahku.
🎶
Give me a little time, tomorrow I'll be ready (I'll be ready)
Would wait any longer and tomorrow we'll be apart, baby (Ma Baby)
🎶
Di sela-sela itu Vero bermain fill mengisi kekosongan dan membuatnya terdengar harmonic. Lalu bagian rapp adalah lahannya Vior yang memang artikulasinya paling bagus diantara kami. Vior bisa mengucapkan setidaknya 30 kata dalam sembilan detik, dia juga penghapal yang expert.
🎵
Tak butuh waktu lama untuk ku sadari, kita berdua ini tercipta bukan tuk jadi serasi. Meski kucoba berbagai cara, agar kita jadi bisa, agar kita selalu ada, berjuang tersenyum bersama.
Namun egomu lebih dahulu sanggup merajai, merusak nada-nada yang t'lah lama aku bangun, kisah cinta yang t'lah mengalun, semangat yang rapih tersusun, kau hanya pura-pura pikun, seakan ku hanya gadis culun.
🎶
Dan kali ini kami punya Ivory yang menempati falset di head voice, ia juga membantu Vero mengisi fill kosong namun dengan nada lebih tinggi. Falset yang Ivory lakukan berbeda dengan Angrea. Ia lebih lembut dan halus, bila suara Angrea bagai cahaya terbit matahari, Ivory diibaratkan angin sejuk yang lembut berhembus. Lagu-lagu Velvet disesuai kan ketika Vior pertama masuk, dan kini disesuaikan lagi untuk Ivory.
🎵
Uh I'am broken ... with you I'am broken ... I don't wanna this is with you, don't hold me up anymore.
Never ... never ... never ... you pull me up ...
Never ... never ... never ... you push me up ...
Cause I'am brokeeeen ... 🎶