Life of Maharani

Wachyudi
Chapter #27

Viorreta Shanum Bachdim

Sore itu aku, Kak Daniella dan Marvellina diantar Mas Erik menuju bandara internasional Otto Iskandar Dinata, Bandung. Kami berencana melakukan perjalanan panjang ke Sumatera.

Pertama kami akan ke Aceh untuk pembukaan cabang baru dari Vior's Collections, yaitu, 'Vior's High Collections' sekaligus meeting dengan para Investor. Lalu selanjutnya kami akan menuju kampung halaman Kak Angrea untuk bersua dengan keluarga besarnya dan sekaligus menghadiri pernikahan Kak Angrea. Perjalanan yang akan memakan waktu seminggu lebih, bahkan aku sampai harus izin dari sekolah.

"Ini nanti tinggal kita tunggu laporan datanya untuk tahu probilitas ekspansinya ke arah mana." Kak Daniella tengah menjelaskan tentang principal plan bisnis Vior's High Collections.

"Jadi selera marketnya ya Kak penting?" ujarku mencoba mencari inti dari penjelasannya.

"Betul, penting banget," jawabnya mengangkat alis.

Kak Daniella memang selama ini menjadi konsultan gratisku dalam merintis bisnis ini. Beruntung rasanya bisa bertemu Kak Daniella, diajak masuk ke Velvet, diajak kerja sama sekaligus dibimbing dalam mengembangkan bisnis. Aku benar-benar mengagumi sosoknya yang wonder woman. Meski usianya masih belia tapi sepertinya kak Daniella memang sudah dididik untuk menjadi penerus dari sebuah grup keluarga besar Mahaseroja. Kesuksesan yang sudah diraihnya pun terbilang luar biasa dan cepat. Entah total kekayaannya berapa, kami di Velvet tidak pernah peduli. Aku pribadi mengenal Kak Daniella sebagai sosok kakak yang penyayang dan amat bisa diandalkan.

"Kamu ngelamunin mukaku? Viooooor." Tangan Kak Daniella melambai-lambai di wajahku.

Aku tercekat, malu ketahuan sedang memandanginya. Aku tutup wajahku dengan kedua telapak tanganku.

"Imut banget, haha." Ia tersenyum lebar hingga barisan giginya yang putih bersih terlihat.

"Malu Kak Viornya ... makasih Kak selalu bantu Vior," ujarku memegang tangannya dan lalu dibalas balik Kak Daniella dengan menggenggam tanganku.

"Kalian tuh udah kayak keluargaku," jawabnya sederhana namun sarat makna.

"Ok gantian, aku yang mau melamun hehe." Tiba-tiba ucapnya cukup membuatku bertanya-tanya.

Wajahku tentu saja sudah menunjukan ekspresi bingung sekaligus bertanya-tanya.

"Eum mau karaoke aja, Erik tolong aktifin bluetooth!" perintahnya pada Mas Erik yang tengah fokus menyetir.

"Ok Non, volumenya mau yang kencang?" tanya Mas Erik sigap melayani.

"Settingan karaoke aja, Marvellina enggak apa-apa kan agak berisik dulu?" jawab Kak Daniella melongok pada adiknya, lalu mengutak atik HPnya.

"Eum hmmm ... ne pass Uni," jawab Marvellina, bagian ini memang amat mirip antara mereka berdua.

Pandangannya lantas menatap keluar jendela seperti entah terbang kemana. Intro instrument musik dari lagu 'First love' milik Utada Hikaru mulai mengalun. Suara Kak Daniellapun mulai terdengar.

🎵

N-no, no, no, n-no, no

Oh, no, mm, eh, oh

Yeah mm mm mh

Saigo no kisu wa tabako no flavor ga shita ....

🎶

Kali ini suaranya terdengar amat tinggi dan lembut. Aku yang member girlbandnya saja baru menyadari kalo ia bisa bermain falset sehalus ini. Selama ini ia selalu mengambil vokal yang rangenya chest voice saja.

Agak terkejut karena suaranya terdengar jauh lebih bagus dan hampir setara dengan Kak Angrea. Bisa dibilang perpaduan antara suara tebal kak Angrea dan falset halus milik Ivory. Apa selama ini ia sengaja mengalah dan memberikan bagian vokal yang strategis pada kami? semakin kagum pada sosoknya yang kini tengah bernyanyi dengan merdu di sampingku.

Bahkan artikulasinya untuk lagu berbahasa Jepang ini terdengar jelas. Aku tahu bahasa Jepang adalah salah satu dari delapan bahasa yang dikuasainya. Namun, aku merasa bagianku dan Kak Vero terlampaui, ia bisa menyelaraskan bagian vokal berbahasa Jepang yang cenderung menuntut penguasaan dan improvisasi yang mumpuni pada artikulasi.

Kupejamkan mata selama Kak Daniella menyanyi. Diriku dibawa ke dunia yang berbeda. Seakan saat ini di negeri ini sedang turun salju, namun ada rasa hangat di dada yang muncul dari kenangan-kenangan dengan orang yang pernah hadir dalam kehidupan kita. Keunggulan Kak Daniella ketika bernyanyi memanglah penjiwaannya yang dalam. Seakan ketika dia menyanyi kita pun dibawa merasakan soul dari lagu tersebut. Seakan cerita dalam lagu tersebut adalah apa yang benar-benar kita alami. Atau mungkin untuk kali ini, lagu First love ini memanglah kisahnya sendiri.

Lihat selengkapnya