Lika-Liku Luka

Oleh: Republika Penerbit

Blurb

Dengan begitu tingginya ekspektasi agar seseorang meraih kesuksesan, tak jarang tekanan itu pelan-pelan meremukkan pikiran dan mental. Pun dengan begitu mudahnya kini dalam memberikan komentar atas kehidupan orang lain, kita kadang tak menyadari betapa besar pengaruh kata-kata itu pada yang mendengarnya.

Dan di sinilah Melati dan Michael, dua orang yang bertemu saat luka keduanya masih terasa perih dan basah. Pada pertemuan yang tak disangka ini, mereka punya pilihan: saling menyembuhkan, atau menambah luka baru.

Lihat selengkapnya