Lika Liku Luka

Oleh: Momento Mori

Blurb

Hadassah menatap pria yang duduk didepannya dengan geram. Dia tak percaya perkataan itu keluar dari pria yang sudah hampir setahun menjadi suaminya.

Setelah beberapa saat terdiam menenangkan emosinya, Hadassah menanggapi ucapan suaminya.

"Bagaimana mungkin kau bisa berbicara seperti itu ?! Orang yang kau bicarakan itu adalah ibuku ! Mertuamu !"

"Apakah ucapanku salah ? Perkara ini menguntungkan kita berdua. Jika ibuku menang tanah itu akan jadi milik kita nantinya, dan kalaupun ibumu yang menang kita juga tetap akan dapat bagian."

"Kau... Benar-benar manusia yang menjijikkan !" bentak Hadassah

Suami Hadassah seperti jamu komplit. Bedanya jika jamu komplit membuat sehat, suami Hadassah membuat sakit. Sakit hati, sakit kepala bahkan sakit mental. Bagaimana tidak ? Suaminya suka bermain serong, tidak pernah menghargainya, pelit terhadap anak dan istri, kasar lisan dan lakunya, bahkan juga tidak menghormati orang tuanya.

Hari-hari dilewati Hadassah dangan air mata, bertahan sangat menyakitkan tapi dia ingat Tuhan membenci perceraian. Dia berdo'a setiap hari, dia percaya Tuhan akan memberi akhir yang baik bagi ceritanya

Lihat selengkapnya