Like The Last One

Caroline
Chapter #3

Kekaisaran Taye, Ibukota Taye

 Langkah perempuan dengan menggunakan model pakaian Maxi Dress berhenti di tengah teras istana pribadi keluarga kekaisaran, menunggu kehadiran seseorang yang merawatnya setelah ibunya tiada. Satu-satunya keluarga yang menyayanginya sepenuh hati.

Antusias perempuan berusia dua puluh enam tahun ketika kedua netranya menangkap mobil dengan plat Nomor satu memasuki ruangan. WiAo Elizabeth Yeri, tersenyum lebar, perempuan itu semakin melangkah dekat ketika pintu mobil terbuka, memperlihatkan sosok pria tua memakai setelan jas hitam bersama dengan sekretarisnya. Pria tua itu adalah kaisar dari Taye yang baru saja melakukan perjalanan antar daerah wilayah kekuasaan sebagai tanggung jawabnya sebagai kepala wilayah.

Perempuan dengan kecantikan seperti musim semi tersenyum cerah melihat sosok kakeknya yang sedang berbicara dengan sekretaris Kaisar. Ia lalu memanggil pria tua itu dengan sedikit berteriak, “Kakekkk ..."

Pria tua itu yang sedang berbicara dengan sekretarisnya lantas menoleh ke belakang, dan sosok wanita yang ia lihat membuat pria tua itu tertegun, ekspresi wajahnya berubah menjadi wajah senduh. Pria tua itu melihat putrinya, menyambut dirinya penuh bahagia. Putrinya yang tersenyum cerah kepadanya setiap hari. Anak satu-satunya yang ia rindukan setiap hari. Anaknya yang ia sayangi sepenuh hati

 Cy Ne? Guman pria tua itu, terpaku melihat putri kesayangannya. Hingga suatu panggilan berhasil mengangkat dirinya ke dunia nyata

 "Yang Mulia," panggil sekretaris Kaisar, Yi Tena kepada Pemimpinnya. Pria tua itu sadar bahwa dirinya melamun, menggelengkan kepalanya, menoleh ke arah sekretarisnya, “Ya?”

"Putri Mahkota berada di depan anda," ucap Sekretaris Yi mengingatkan pria tua itu. Kaisar Taye, WiAo Tae Qie Guo refleks berubah posisi kembali ke depan. Tatapannya berada pada cucunya yang berdiri di depannya dengan wajah cemberut. Cucunya, WiAo Elizabeth Yeri memasang wajah cemberutnya kepada Kakeknya, “kakek melamun. Kakek tidak memperhatikan Eli kan?”

Tae Qie Guo menggeleng kepalanya sebagai jawaban pertama dan langsung menjawab, "Ya, kakek melamun melihat perempuan sangat cantik yang berdiri di depan kakek. Cucuku sangat cantik seperti ibunya."

Lihat selengkapnya