Blurb
"Kalau gue punya sepuluh, lo akan gue kasih sebelas. Karena lo, di atas prioritas utama gue setelah nyokap nggak ada." - Fajir
Masa SMP Lili yang hancur karena ia merupakan korban body shamming membuat cewek itu mengalami trauma. Tubuhnya yang berisi, serta wajahnya yang berjerawat jadi bulan-bulanan teman sekolahnya dulu. Lili tahu kalau itu semua digawangi oleh Fajir, anak baru di SMP-nya yang langsung jadi idola itu.
Ketika sang ayah meninggal hingga membuat Lili sekeluarga harus pindah ke rumah kakeknya di Palembang, kehidupan ‘menyeramkan" semasa SMP-nya itu perlahan hilang. Di kota baru itu Lili menemukan teman yang baik, dan sepupu yang juga tak kalah baiknya—Nu dan Renata—mereka jugalah yang menyemangati Lili untuk berdiet. Bukan karena membenci tubuhnya yang gendut, namun untuk lebih bahagia. Hingga saat ia masuk ke SMA, Lili bertransformasi menjadi siswi manis yang memiliki teman banyak. Cewek itu memiliki kepribadian yang ramah tidak pilih-pilih teman membuat Sriwijayans senang berdekatan dengannya. Termasuk Niken, teman semeja Lili.
Namun, rasa lega Lili berubah menjadi awas saat anak baru muncul di kelasnya suatu pagi. Fajir. Cowok yang sama dengan yang menyebabkan mimpi buruk Lili di SMP kembali muncul. Dan nahasnya, Fajir adalah adik tiri Nu—sahabat Lili. Namun keduanya tak akur karena masa lalu mereka.
Disaat Lili mati-matian untuk nggak berurusan dengan Fajir, Fajir malah sebaliknya. Bertemu Lili lagi baginya bukan sebuah kebetulan, melainkan takdir. Karena itu meskipun jelas Lili enggan berdekatan dengannya, Fajir tetap aja mepet terus.