Lilo and The Whisper

Nats Angie
Chapter #2

The Whisper

"Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima. Enam. Tujuh. Delapan. Sembilan. Sepuluh," ucapnya dalam hati. Begitu hitungannya sampai pada angka sepuluh, ia langsung membalikkan badannya dan menoleh ke belakang. Benar saja! Hal mengejutkan terjadi ketika ia sedang tak memerhatikan hal yang ada di belakangnya.

"Kakak?" gumam Lilo begitu melihat kakaknya, Jimmy, sedang berada dalam kamarnya. Ia terlihat seperti sedang mencari sesuatu di laci-laci meja kamarnya itu.

"Apa yang sedang Kakak lakukan di sini? Kapan Kakak masuk? Kok aku gak dengar sama sekali?" tanya Lilo pada kakaknya itu sembari berjalan ke arahnya. Anehnya, laki-laki itu tak menghiraukannya sama sekali.

"Halo, Kakak dengar aku gak?" tanyanya sembari melambaikan tangannya tepat di depan wajah sang kakak. Namun, laki-laki tersebut tetap tak menghiraukan perkataannya. Merasa ada yang aneh, Lilo pun memberanikan dirinya untuk menepuk pundak sang kakak.

"Kak! Kenapa gak jawab aku?" tanyanya sembari menepuk pundak sang kakak. Seketika, tangannya menembus tubuh sang kakak bagai hantu yang tak terlihat. Lilo tersentak kaget dan perlahan menjauhi sang kakak. Ia mengangkat tangannya dan berusaha menggenggam gelas di dekatnya. Namun tetap saja tak bisa. Tangannya terus saja menembus benda yang ia genggam, mirip seperti hantu di film-film.

"Bagaimana? Seru, 'kan?" ucap suara samar-samar di sampingnya. Lilo menolehkan wajahnya ke arah sumber suara, namun tak dapat menemukan seorang pun di sana. Lilo pun memberanikan dirinya untuk menjawab suara samar-samar itu.

"Ini pasti ulahmu, 'kan? Sebenarnya kau siapa? Kenapa dari kemarin terus menggangguku?" tanya Lilo dengan ragu.

"Ah, akhirnya kau menjawabku juga! Anggap saja aku teman yang akan menemanimu sepanjang hari. Mulai sekarang kau bisa memanggilku kalau kau bosan atau sedih. Apa pun itu!" jelasnya.

"Kau hantu? Ah. Maaf kalau kau tersinggung. Aku gak bermaksud bicara begitu. Hanya saja, dari tadi aku tak dapat menemukanmu di sekitarku," tanya Lilo pelan.

"Hantu itu apa? Apa hantu itu yang kau takutkan setiap malam karena tampak menyeramkan? Kalau begitu, aku bukan hantu," jelasnya, "ah, iya! Kau gak mau kasih komentar soal kejadian yang ada di depan matamu itu?"

Lilo segera menolehkan kepalanya ke depan. Kakaknya masih ada di sana. Entah apa yang sedang dicarinya.

"Kenapa Kakak gak bisa lihat aku?" tanya Lilo sekali lagi. Jujur saja, ia masih ketakutan dan kebingungan dengan kejadian di depannya itu.

Lihat selengkapnya