Hari ini hari pertama siswa-siswi memasuki semester baru. Azizah sedang membuatkan sarapan berisi roti selai cokelat ke dalam tiga kotak bekal yang masing-masing berisi dua roti. Ia ingin di hari pertama memasuki semester baru kepada keempat kakaknya dapat membuat hati merreka senang.
Salmah menghampiri Azizah dengan riang di meja makan dengan seragam sekolah putih merah yang sudah dikenakannya dan tas selempang yang menyampir di sebelah pundaknya.
"Buat Kak Salmah," seru Azizah sambil menyodorkan kotak bekal plastik pada Salmah yang diterimanya dengan semringah.
"Zi, makasih! Kakak selalu suka makanan buatan kamu!" kekeh Salmah yang membuat Azizah tersenyum senang.
Namun, senyuman terseut luntur seketika kala mendapat respons Jamila.
"Kak Jamila, ini bekal isi roti cokelatnya," ujar Azizah menyerahkan kotak bekal pada Jamila.
Di luar dugaan, justru Jamila melempar kotak tesebut ke lantai hingga tutup kotak terbuka dan menumpahkan isinya yang berceceran di lantai.
"GUE NGGAK SUDI MAKAN MAKANAN BUATAN LO!" tandas Jamila menyayat hati Azizah.
"Kak jangan kaya gitu sama Zi!" sentak Salmah.
"Kenapa emang?" balas Jamila kesal.
"Zi sengaja bangun lebih awal demi buatin kita sarapan, loh, Kak," tukas Salmah.
Ya, Azizah memang bangun lebih awal tadi untuk membuatkan sarapan.
Sementara Azizah kini hanya tersenyum kecut. Tidak menyerah, melihat Adam dan Patih menghampiri meja makan, ia langsung memberikan bekal buatannya ke mereka.
"Kak Adam, Kak Patih, ayo ambil bekal dari Zi," celetuk Salmah.
"Ini sarapan buat Kak Adam dan Kak Patih di hari pertama sekolah lagi," ujar Azizah tulus.
"Gue nggak butuh makanan dari lo," balas Adam cuek, kemudian menatap meja makan yang memang tidak ada sarapan dari Nilam karena bundanya masih terlelap, ia kelelahan.
"Lo tau ini apa?" tanya Patih pada Azizah.
"Roti isi selai cokelat," jawab Azizah polos.
"Makanan yang dibuat sama lo tuh makanan busuk," cecar Patih membuat Azizah murung seketika.