Lin & Uus

Nisa'ul
Chapter #2

2||Siapa Dia?

"ayah ibu,Lin berangkat dulu. Nanti pulang lin bawakan kerak telor ya"

Bara menyodorkan helmnya padaku,angin malam yang sunyi ini,akan membawaku ke suatu tempat yang ramai. Menikmati suasana yang ramai,aku memang menyukainya. Tapi tidak dengan terjebak di keramaian.

Menikmati suasana ramai membuatku merasakan kehadiran banyak orang tanpa perlu berurusan dengan salah satu diantara mereka. Tapi bila aku terjebak dikeramaian aku yakin,aku pasti akan berurusan dengan mereka. Dan bila hal itu terjadi siapa yang akan menyelmatkan ku?

Cahaya lampu warna warni yang tergantung rapi di atas lorong lorong stand makanan,menyambutku dan Bara.

Beberapa pasang mata melihat kearah kami berdua. Apa ada yang salah dari ku?

"lin,mau makan apa?"

"hm,mie aceh?"

"pedas dong?ntar kalau kepedasan gimana?"

"ya minum"

"sekarang kak Lin makin pintar ya"

Bara mengucapkan itu sambil menatap kearah kerumunan orang-orang yang sedang mengantre. Tapi,mungkin dia lupa kalau...,huft sudahlah. Sekarang mari kita berburu kuliner.

Aku dan Bara duduk saling berhadapan layaknya sepasang kekasih.

Tapi kami tidak memiliki hubungan yang seperti itu.

Sambil menunggu pesanan,aku hanya memperhatikan sekeliling. Melihat orang-orang yang sedang berjalan berdua. Untuk apa mereka berpacaran?apa mereka tidak takut,bila ternyata salah menempatkan rasa?apa mereka tidak takut bila nantinya hubungan mereka akan kandas?

Bara membuyarkan lamunanku.

"Lin,kenal nggak?"tanya Bara sambil memperlihatkan seorang perempuan dari layar telepon genggam yang ia punya. "kayak pernah lihat. Tapi gak kenal".

"makannya,kalau di sekolah itu sering-sering cari udara segar. Biar kenal sama banyak orang" ya mungkin Bara memang benar,tapi aku sedang tak ingin berinteraksi dengan banyak orang.

"ini anak sekolah kita,kelas IPA 7" aku baru ingin membuka mulut untuk merespons,tapi-

"IPA 7?Kenapa?"ada suara dari belakangku.

"eh..Gak ada,jadi sekarang ikut bantu disini?"tanya Bara. Jadi Bara kenal dengan orang ini. orang itu menaruh pesanan kami di atas meja.

"iya,tempat kerjaku ikut partisipasi,sama biar ada sarana promosi juga dan kebetulan aku di taruh disini"

Lihat selengkapnya