Di ruangan lain
"Mungkin tidak perlu berlarut-larut lagi, langsung saja saya panggil narasumber kita, Mba Lina. Beri tepuk tangan untuknya."
Suara MC perempuan itu begitu menggema. Tambahkan tepuk tangan hadirin yang semakin bising memenuhi ruangan.
"Oke, Mba Lina silakan masuk"
Panitia tadi tersenyum lalu membuka tirai.
Dengan langkah elegan dan tersimpul senyum, Lina berjalan masuk. Kini, seru para hadirin semakin riuh memekak telinga kala melihat dirinya yang tak kurang dari sepuluh meter dari tempat duduk mereka.
"Bagaimana kabar Mba Lin hari ini?" Seru MC yang sekaligus meyambut Lina dengan pelukan hangat.
"Jauh lebih baik, dibanding panasnya pilpres tahun ini."
Balas wanita muda itu dengan sedikit bergurau.
"Waduh, bisa saja nih jawabnya Mba Lin."