Blurb
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang ibu ketika anak satu-satunya kehilangan canda tawanya dalam waktu singkat, seperti tubuh tanpa jiwa.
Dhira, kehilangan senyum anaknya, Kiran, sejak muncul memar-memar misterius pada tubuh Kiran. Ia semakin bingung ketika dokter menyatakan bahwa memar itu bukanlah memar karena penyakit atau benturan, melainkan ... pukulan?