Hari Kamis sore dibulan Juli 2018, lima minggu sebelumnya.
"Memar?"
Dhira menyadari ada sesuatu pada tubuh anaknya yang berusia tiga tahun. Sebuah luka merah kebiruan dilengan kiri darah dagingnya. Dhira, seperti ibu-ibu lain tentu akan menanyakan kenapa hal itu bisa terjadi, tapi ia tidak ambil pusing karena seorang anak tiga tahun bisa jadi terlalu aktif.
Padahal itu adalah tanda pertama. Yang sudah pasti diabaikan oleh kebanyakan orang didunia ini, termasuk Dhira dan keluarganya.
Hari Kamis sore berikutnya, masih dibulan Juli 2018, empat minggu sebelumnya.
"Memar lagi?"
Ini adalah kali kedua anak Dhira mendapatkan memar ditubuhnya, tepat satu minggu setelah memar pertama. Memar kali ini berada dibetis kanannya berbentuk persegi panjang berwarna merah.