"Ian,maaf aku harus pergi ke luar kota,dan mungkin kita tidak akan ketemu lagi. Sekali lagi aku minta maaf sama kamu aku ngga bisa nepatin janji aku untuk terus sama kamu dan terimakasih ian." ucapnya lirih.
"Aishh,jam berapa ini lagi-lagi aku mimpi hal itu,sudahlah aku harus siap-siap pergi ke sekolah."
Namaku Azifian Dwi Nugrah,waktu SMP teman-temanku memanggilku dengan nama Ian,kata mereka supaya lebih mudah untuk dipanggil. Akhir-akhir ini aku sering mimpi dia lagi,entah kenapa itu dan hal itu selalu mengganggu ku,sudahlah itu hanya masa lalu ku. Sekarang yang terpenting dengan naiknya aku kejenjang SMA aku dapat menemukan teman-teman yang baru dan seru. Aku diterima di SMA yang ada di Kota Semarang,walaupun itu SMA swasta tidak seperti yang aku harapkan masuk ke SMA Negeri XX yang merupakan SMA terfavorit di Kota Semarang bahkan menjadi SMA terbaik di Jawa Tengah,tetapi aku tetap bersyukur masih bisa melanjutkan sekolah lagi. Dan aku punya cita-cita setelah aku lulus dari SMA aku ingin melanjutkan kuliahku di salah satu kampus terbaik yang ada di Kota Semarang dan aku sangat mendamba-dambakan untuk masuk ke dalam Jurusan Farmasi yng ada di kampus itu. Karena itu aku sudah bertekad untuk belajar yang giat untuk mencapai keinginanku supaya menjadi seorang ahli obat-obatan.
Sekarang merupakan hari pertamaku masuk ke SMA dan juga ini hari pertamaku untuk menjalani MOS (Masa Orientasi Sekolah),dan semalam aku menyiapkan atribut yang menurutku sangat konyol,dan juga aku tidak tau fungsi dari atribut itu dan membuatku terlihat sangat aneh saat mengenakannya. Dan akupun tidak tau kenapa semua kelas 10 yang melaksanakan MOS dilarang untuk diantar sampai depan pintu gerbang persis,itu membuatku merasa lebih konyol dan malu karena dilihat oleh orang-orang yang sedang melintasi jalanan tersebut.
"Abi,aku berangkat sekolah dulu ya.",sambil aku mencium punggung tangan abiku.
"Beneran kak,dianternya cuman sampai sini,dilihatin sama orang-orang emang kamu ngga malu?"
"Ngga apa,Abi,aku ini dah besar sekarang udah anak SMA jadi ngga masalah."
"Iyadeh,yaudah sana nanti telat MOSnya."
"Iya,nanti aku pulang sendiri aja naik angkot ya,Bi.",sambil menutup pintu mobil aku pun mulai berjalan dan benar seperti dugaanku tadi banyak orang yang menertawai dan melihat dengan tatapan yang sangat aneh sekali mungkin meraka menahan tawa mereka saat melihat atributku ini yang konyol.
"Woiii,itu kelas 10 cepat lari kesini,enak aja kamu malah jalan santai.",aku yang terkejut pun langsung bergegas dan lari karena aku takut jika kena hukuman dari kakak tersebut. Saat aku mendekat ada 3 orang lagi yang sudah baris di depan kakak tersebut yang aku yakin itu juga kelas 10 karena menggunakan atribut konyol yang sepertiku.