LINGKUNG

Aiman Muin
Chapter #9

EPILOG

Dari atap-atap bangunan tua, cahaya matahari terpantul mengalirkan kehangatan ke dalam ruang apartemen yang mewah namun dingin baginya. Kanya berdiri di depan jendela, menatap ke luar melihat jalanan Kota Kopenhagen, di luar, udara segar dan bersih melintas melalui pepohonan yang terawat dengan baik, kontras dengan kenangan buram tentang polusi di Indonesia. Hatinya tetap terasa berat meskipun semua di sekitarnya tampak sempurna.

Dia menyandarkan diri ke jendela, masih menatap kosong ke jalan di bawah. Rasa kesepian semakin berat. Tidak ada suara selain detak jam dan desahan angin yang menghantam kaca. Dia merindukan suara-suara kehidupan, obrolan santai dengan mahasiswa-mahasiswinya, tawa rekan-rekannya saat berkumpul di laboratorium, atau bahkan momen serius bersama Komunitas Lingkung yang selalu penuh ketegangan.

Di meja makan, gawai-gawai elektronik tergeletak sia-sia. Laptop, ponsel, tablet — semuanya tidak berguna, tak bisa terkoneksi dengan dunia luar. Satu-satunya benda elektronik yang masih berfungsi adalah televisi yang sesekali menampilkan siaran lokal yang tak dimengerti Kanya. Di setiap sudut apartemen, dia merasakan keheningan yang memekakkan telinga. Apartemen ini mewah, bahkan lebih dari yang pernah dibayangkan, tetapi justru membuatnya merasa terperangkap dalam kemewahan yang menyesakkan. Segala yang ia butuhkan secara materi tersedia, tapi jiwanya hampa.

Sudah berhari-hari sejak terakhir kali Kanya mencoba berkomunikasi dengan dunia luar, namun selalu saja berujung frustrasi. Dia tidak tahu lagi bagaimana keadaan Rakan dan Jati. Apa kabar Rakan dan keluarga kecilnya? Bagaimana dengan Jati dan neneknya? Pikiran-pikiran itu berputar seperti pusaran air yang kian kuat. Kanya merasa semakin tenggelam dalam rasa bersalah, takut bahwa dia telah meninggalkan teman-temannya di saat mereka membutuhkan bantuannya.

Langkah-langkah berat terdengar dari lorong di luar apartemen. Kanya menegakkan tubuhnya, mendengarkan dengan cermat. Pintu apartemen yang hanya bisa dikunci dari luar itu berbunyi klik, dan pintu mulai terbuka perlahan.

Lihat selengkapnya