Lintang & Rembulan

9inestories
Chapter #1

Telat Karena Akad


*****


Kasa mengabaikan ketakutan yang terpancar di mata dua remaja yang duduk tegang di jok belakang. Kedua tangan mereka mencengkeram erat seat belt yang terpasang. Satu remaja dengan rambut tergerai komat-kamit merapalkan doa, berharap mimpi buruk ini segera menemui ujung. Sedangkan si kepang dua memasang wajah marah yang ditujukan pada makhluk bernama Angkasa. Kakak lelaki dari sang sahabat di sebelahnya itu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi melalui jalan berkelok. Sepertinya mereka dibawa Angkasa ke tempat antah berantah yang nyaris belum terjamah saking sepinya jalan tikus yang mereka lalui.


"Angkasa! Antarkan dulu kami ke sekolah! Ini hari pertama masuk!"


"Berisik! Diam kau, Bul!" Secara refleks si gadis berkepang menendang kursi penumpang hingga sempat membuat Angkasa oleng. Ia paling sebal dipanggil Bul, namanya Rembulan, bukan Si Bul-Bul. Beruntung, Angkasa mampu mengendalikan laju mobil.


"Gila! Kau ingin membuat kita mati?"


"Ya! Aku sudah menorehkan nama kita bertiga di buku kematian dengan penyebab mati karena ngebut!"


Angkasa tidak menanggapi sarkasme gadis itu, ia justru malah merasa tertantang. Kecepatan pun ia tingkatkan dan seringai ia lukis. Angkasa tahu, Rembulan pasti melihatnya dengan jelas lewat kaca depan.


"Angkasa!"


Tatapan tajam sarat akan aura pekat ingin membunuh -yang terlihat dari spion depan- ditanggapi seringai sombong Angkasa. Ada kepuasan tersendiri ketika ia bisa membuat Rembulan, si gadis tomboy itu geram.


"Kak," lirih seorang gadis dengan rambut tergerai. Ekor mata Angkasa melirik ke gadis yang duduk di sebelah Rembulan. Lintang, sang adik.

"Jangan ngebut, tolong," pinta Lintang kemudian.


Dari pantulan kaca, Angkasa dapat melihat wajahnya hampir pucat dengan kedua tangan masih mengenggam erat seat belt.


Huft!


Angkasa mengalah. "Baiklah." Dan ini membuat seringai menyebalkan Rembulan semakin lebar. Ia masihlah pengangguran dan hanya mengandalkan uang setor dari sang Papa tiap bulan. Bisa bahaya jika uang itu terhenti akibat anak gadisnya kenapa-napa.


"Kita ke suatu tempat dulu, sebelum kuantar kalian ke sekolah."


*****


Angkasa memelankan laju mobil lalu mengambil parkir di tepi jalan ketika sudah sampai di tempat tujuan.


Lihat selengkapnya