Terpaksa Menua Bersama

Krisna Yosepha
Chapter #5

Masa Lalu

"Cella aku tahu ini terlalu cepat untukmu, tapi bisakah kamu mendengarkan penjelasan ku sekarang? Aku mohon diam dan resapi semua kata-kataku jangan menyela dan jangan menjerit ataupun berteriak! Sebenarnya aku lebih memilih mengajakmu bicara seperti ini di tempat dengan temaram lampu lilin, tapi kamu memaksaku mengatakannya disini," lirih Patra membuat Cella menyerah seketika.

Untuk saat ini hati Cella terbuai akan pesona seorang Patra. Laki-laki asing yang dia sendiri tidak tahu bagaimana sifat asli dan gaya hidupannya.

"Katakan," ucap Cella lembut.

Dengan bodohnya, dada Patra merasa berdebar hanya dengan mendengar suara lembut Cella. Mungkin karena laki-laki itu terbiasa mendengar Cella marah atau berteriak. Tidak lembut seperti malam ini.

"Dengar, kamu boleh bertanya setelah aku mengatakan semuanya," pinta Patra.

"Baiklah," jawab Cella.

"Pertama aku bukanlah laki-laki tampan, kaya dan sombong seperti yang kamu bayangkan," ucap Patra.

"Sial! Apa dia adalah peramal?," pikir Cella.

"Lalu kamu siapa?," ujar Cella tidak bisa menahan rasa penasarannya.

"Ssttt sudah ku katakan bertanyalah setelah aku selesai bicara," ucap Patra dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir Cella.

Cella kemudian mengangguk. Dia merutuki kebodohannya yang tidak bisa menghentikan rasa ingin tahunya.

"Aku laki-laki yang tiga tahun ini mengikutimu kemana-mana..," ucap Patra yang mendadak disela Cella.

"Sstt tunggu aku selesai bicara Cella," lirih Patra kembali menempelkan jari telunjuknya ke bibir Cella.

"Maaf," sesal Cella menundukkan wajahnya.

Wanita itu tidak berani lagi menatap Patra. Terlebih karena merasa jika apa yang akan dikatakan Patra bisa membuatnya malu.

Lihat selengkapnya