LITTLE LIGHT

Rendi Febiant S
Chapter #12

Date Plan #12

Saat aku sedang nyaman berbaring, handphone ku berdering ada pesan masuk.

Pesan dari Erina. Dia ingin aku membantunya mengerjakan tugas. Aku pun membalasnya "Oke" dan segera menuju ke rumahnya.

Hari ini libur. Tapi jalan tetap dipenuhi kendaraan umum dan kantor. Untungnya aku memakai motor jadi aku mudah mengambil jalan yang leluasa.

.

.

Aku menekan bel rumah Erina. Dan Erina segera keluar menyambutku. Aku langsung membantu Erina mengerjakan tugasnya. Sedikit demi sedikit akhirnya selesai.

"Akhirnya" kata Erina puas.

"Makasih ya Rey" lanjutnya tersenyum

Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

"Apa itu sudah semuanya?" Tanyaku

"Iya, ini yang terakhir" jawab Erina

Setelah itu aku hanya mengobrol dengan Erina. Dikamarnya yang dulu aku pernah masuk untuk pertama kalinya, sekarang aku hampir terbiasa.

"Main sama Evan waktu itu seru sekali" katanya tersenyum senang.

"Be-begitu ya. Baguslah" kataku juga tersenyum.

"Aku ingin lebih dekat dengannya" Erina melihat langit langit kamarnya.

"Suatu saat nanti semoga kami bisa bersama selamanya" lanjutnya.

Walau sakit, tapi inilah takdir yang harus kuhadapi.

"Tenang aja, aku akan membantumu. Sampai kau menggapainya" mulutku berbicara sendiri.

"Benarkah? Makasih Rey, kau benar-benar teman terbaikku" Erina tersenyum.

"Begini saja sudah cukup bagiku" batinku.

Erina yang berusaha menggapainya, aku akan membantunya. Itu keputusanku.

"Bagaimana kalau kau ajak keluar lagi?" Saranku ke Erina.

"Ehh?"

"Biar kalian lebih dekat lagi bukan?, Jalan-jalan atau belanja semacam itu" lanjutku.

"Iya sih" kata Erina.

"Ini juga masih pagi, masih ada banyak waktu" kataku

"Yaudah, aku coba tanya ke Evan dulu" kata Erina. Aku mengangguk.

Erina mengambil handphone nya dan menelpon Evan. Aku menunggunya seraya meminum minuman yang disediakan pembantunya Erina tadi.

Setelah beberapa menit kemudian, Erina sudah selesai menelpon Evan.

"Yey!! Dia mau, nanti siang" kata Erina meloncat semangat.

Aku tersenyum "kita susun agendanya dulu" kataku. Erina mengangguk senang.

Aku membantu mengatur rencana kencannya Erina dan Evan. Dengan begitu Erina dapat menggapai Evan. 1 jam lagi sebelum kencan dimulai.

"Aku siap siap dulu" kata Erina.

Lihat selengkapnya