Waktunya istirahat, seperti biasa kami berkumpul di Kansas. Menghabiskan waktu disini sudah menjadi rutinitas kami.
Semester ini akan segera berakhir. Hal menyenangkan dan menyakitkan sudah kulalui. Minggu depan adalah liburan semester. Hari yang ditunggu mahasiswa untuk melepaskan rasa lelah, dan juga bersenang-senang.
"Liburan semester Minggu depan, liburan bareng yuk" ajak Erina semangat.
"Liburan?" gumamku.
"Boleh itu, setelah sekian lama akhirnya bisa liburan" kata Norman lega. Denasha mengangguk.
"Dimana?" tanya Denasha.
"Hmm" Erina berpikir "bagaimana kalo ke Onsen Hot Spring di Malang?" Kata Erina.
Aku bingung.
"Ah itu, aku tau. Kemarin aku sempat liat tempatnya" kata Norman.
"Langsung?" Tanyaku.
"Dari internet" jawabnya.
Aku memasang wajah datar.
"Itu tempat yang bagus, bagaimana kalo kesana aja" Norman setuju.
"Disana kita bisa menikmati pemandian air panas dan resort disana keren pokoknya" lanjut Norman.
"Kalo itu mau Erina, aku ikut" Denasha juga setuju.
"Baiklah, aku ikut" aku juga setuju.
"Yey" Erina senang.
"Evan kau mau ikut?" Ajak Erina.
"Eh aku? Aku bukan dari jurusan kalian, aku tidak usah.." kata Evan belum selesai.
"Ikut aja, tidak apa. Lagipula kau juga teman kami" kataku.
Evan melihatku dan diam, kemudian mengangguk.
"Kalo begitu Minggu depan kita berangkat" kata Erina.
"Ah apa aku boleh mengajak satu orang lagi?" Tanyaku.
"Eh siapa?" Tanya Norman.
"Yah bisa di bilang kenalanku" kataku.
Mereka saling melihat satu sama lain bingung, tapi akhirnya mereka setuju.
.
.
Di hari libur, aku bermaksud untuk keluar dan membeli makanan sekalian jalan-jalan. Tapi tidak sengaja aku bertemu kak Salsabilla.
Aku berhenti saat melihat kak Salsabilla duduk di halte bus.
"Kak Salsabilla? Kenapa kau disini?" Tanyaku.
"Oh Rey pas sekali, temani aku" kata kak Salsabilla.
"Kemana?" Aku bingung.
"Aku ada janji ketemu dengan teman lamaku" kata kak Salsabilla.
"O-oke" aku terpaksa mengikutinya.
.
.
Aku berhenti disebuah restoran, beda dari yang dulu. Restoran ini cukup jauh, entah ketemu sama siapa kak Salsabilla ini.
Kak Salsabilla menuju meja yang sudah dipesan, dan orang yang mau ditemuinya sudah menunggu. Dia melambaikan tangannya. Kak Salsabilla yang menyadarinya langsung menghampirinya.
Saat aku mendekat aku terkejut. Wajah seseorang yang tidak asing. Langkahku terhenti. Dia Meylani.
Setelah kak Salsabilla mengobrol cukup lama dengannya. Akhirnya dia menyinggungku.
"Tak kusangka akan bertemu denganmu Rey" kata Meylani.