Blurb
Semenjak kehadiran novel dan komik bertema reinkarnasi keabad pertengahan eropa, banyak yang ingin menjadi tokoh utama perempuan disana. Aku sebenernya juga sempet berpikir seperti yang lainnya. Pindah dimensi, ketemu cogan kaya dan hidup bahagia.
Yey!
Anjir!
Pikiran sederhana itu justru menamparku. Female lead yang pindah dimensi kayak pada cerdas nggak ngotak semua, nggak heran maale leadnya pada kesengsem. Aku merasa diriku yang tuman ini memiliki otak rata-rata bahkan rankingku disemester lima kelas tiga SMA mampu membuatku uring-uringan gak jelas diatas kursi tanpa suara. Karena itu, aku nggak mau doa bisa ngerasain yang namanya reinkarnasi, pindah dimensi atau apalah.
Bukannya happy end, justru game over. Koit!
Hingga suatu hari, apa yang kutakutkan terjadi. Padahal nggak ada gempa, badai, tsunami, ujian nasional dan bencana lainnya; tiba-tiba aku sudah pindah dimensi ketubuh orang lain diabad pertengahan eropa.
Disaat inilah aku baru merasakan yang namanya menjadi cacing kena garem.
~~~
Tiba tiba seseorang menarik lenganku cukup kasar sehingga aku menabrak tubuh seseorang berbadan tegap. Iya, yang narik aku laki laki dan aku menabrak tubuh laki laki. Belum sempat aku sempat protes, laki laki yang menarikku tadi berbicara,
"Ini kekasihnya. Dalam waktu dekat mereka akan bertunangan."
Oh, gusti. Sebesar apakah dosaku? Cobaan apa lagi ini?