"Uh... Kenapa lampu rumah tiba tiba mati? "Kata zela yang langsung berdiri dan mengambil hpnya dan pergi keluar dari loteng. "Mama, papa, lampu rumah mati ya? "Teriakku dari depan pintu loteng, "c-cahaya biru apa itu? I-itu a-api biru?! "Gumamku karena aku takut ada seseorang disana. Aku sudah ketakutan karena cahaya itu, aku teringat kata nenek "kalau kamu menemukan ada sebuah cahaya biru! Percayalah itu adalah api! Saat kamu melihatnya larilah sejauh mungkin dari tempat itu! ,karena kita tidak akan tau apa yang akan terjadi jika kau masih tetap menatap cahaya itu! ",karena hal itu aku memutuskan untuk langsung berlari menuju pintu rumah, namun tiba tiba ruangan itu berubah menjadi ruangan yang sangat luas gelap, hanya ada satu cahaya yang menerangi tubuhku. "Aku harus mencari pintu itu segera! "Batinku sambil berlari kencang, namun aku selalu saja berputar putar, tiba tiba aku mendengar suara memanggil namaku"kemari... Jangan takut, "zela","zela",aku semakin takut perlahan aku berjalan mundur dan aku merasa aku menginjak ranting pohon, dan aku pun sadar jika aku berada dihutan saat itu, saat aku menatap sebuah pohon beringin yang sangat besar, aku melihat ada sebuah api berwarna biru berjumlah 5 titik api itu, dan juga ada sebuah burung dongeng yaitu burung phoenix, api tersebut melingkari pohon itu. Tiba tiba saja "grep","a apa i ini??! "Batinku saat tiba tiba ada sebuah tangan yang memegang leherku, saat aku memejamkan mataku aku merasakan tangannya tampak menguatkan pegangan itu sampai dia mencekikku dan aku mulai kehilangan nafas,sesak yang benar benar sudah membuatku yang saat itu wajahku yang berubah menjadi kebiruan. Aku mulai memejamkan mataku perlahan sambil berusaha bernafas dan tenang