"tik...tok..tik.tok","tring...",aku perlahan membuka mataku dan menatap sekelilingku,aku menatap jendela yang sudah nampak dimasuki cahaya terang matahari pagi,melihat jam yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi akupun langsung bergegas mengemasi barangku,membakar sebuah foto keluargaku,entah kenapa saat foto itu terbakar aku tidak merasa bersalah atau sedih sedikitpun.
"Kuharap mereka minta maaf akan hal yang mereka lakukan padaku dan adikku,dan aku berharap mereka tak masuk lagi kekehidupanku!aku sudah terlanjur membencinya!"batinku melihat foto itu yang perlahan berubah menjadi abu hitam didalam panasnya api.Dan entah kenapa tetes demi tetes air mataku jatuh membasahi pipiku,aku mengingat segalanya,mengingat masa laluku yang sangat indah dengan keluarga yang lengkap,tapi semua itu adalah kepalsuan,kebahagiaan palsu yang aku dapatkan.Aku berharap jika aku sudah mulai kembali dengan kehidupanku yang baru,aku akan bahagia nantinya.
"Mau pergi sekarang nak?Mendadak sekali!"kata bude yang tiba tiba menghampiriku,"Eum..iya bude,aku ada tugas dikota lain jadi aku nggak bisa kerja dikota ini lagi bude,makasih banyak ya bude,maaf ngerepotin bude"ucapku sambil menatapnya tersenyum,bude itu tidak menjawab melainkan langsung memelukku,"Hati hati ya nak selama disana,maaf kalau bude nggak juga selama kamu disini nggak ada bantu bantu kamu.."ucap bude yang sudah melepas pelukan itu
Aku sudah selesai berkemas dan seluruh barangku sudah dimasukkan kedalam mobil,aku harus segera pergi untuk selamanya dari tempat yang diketahui orang tuaku,dan aku juga tidak meninggalkan pesan apapun pada bude mengenai aku akan tinggal dimana aku hanya berkata"terima kasih bude"sambil masuk kemobil dan melambaikan tangan dari mobil."hati hati!!!"kata bude yang membalas lambaian tanganku juga.Saat di mobil aku hanya bisa diam menatap foto Mutiara diponselku "Kuharap aku dan dia akan bahagia meskipun kami tinggal dibeda dunia,aku harap aku dapat menemuinya disetiap mimpi,dengan kabar baiknya disana,dan ceritaku disini"