Blurb
Aku rindu kamu hari ini.
Tapi bohong.
Aku merindukanmu sejak kemarin.
Tiba-tiba teringat ucapanmu dari balik pagar kala sore itu,
"Hati-hati dijalan. Oh iya aku lupa, perasaanku ketinggalan di sudut senyum yang kamu berikan."
"Sudah malam, kamu tidur sana. Aku juga. Nanti kita berjumpa, kalau waktunya tiba."
"Nanti aku titipkan sesuatu, tolong kamu simpan, namanya harapan."
Aku tersenyum kecut mengingat perkataanmu kala itu. Ternyata ini lah harapan ku terhadapmu. Kau pergi jauh bahkan aku pun tidak tahu. Inilah harapanku, harapan untuk kamu kembali.
-Ailen-