"HAHAHAA SEKARANG INI MILIKKU!!!"
"Sekarang.. akan ku balaskan dendamku. Dengan menghancurkanmu Criss!"
Jayden berteleport ke hadapan Mr Criss dan langsung menyerangnya. Pedang yang Jayden gunakan sekarang adalah pedang kematian, sedangkan pedang kehidupan ia letakkan kembali di peti.
Pedang kematian inilah yang paling diinginkan Darkness. Karna pedang tersebut seperti namanya, pedang kematian-pedang yang mampu menghancurkan apa saja dihadapannya, pedang yang menjadi malapetaka dan membawa kebinasaan, pedang yang sangat cocok dengan visi Darkness. Pernah dikisahkan pula bahwa dulu Raja Arthur pernah menghancurkan satu daerah sendirian hanya dengan pedang itu.
KRAKKHH
Mr Criss menyilangkan kedua tangannya memblokir pedang itu, dengan Element tanahnya ia membuat tameng disekitar tangannya.
DUAKHHH
Dengan dorongan Mr Criss, pedang itu terdorong menjauh. Walaupun sudah cukup tua dengan gelar kakek, tapi kekuatan mantan Raja Darold Kingdom itu tidak bisa dianggap main-main.
"Cih" jengkel Jayden.
"Hanya pecundang yang menyerang diam-diam" sindir Mr Criss, kemudian mengeluarkan senjatanya, yakni sebuah pedang.
"Banyak omong, kita buktikan saja siapa yang menang!" balas Jayden.
Dia mengalirkan Mana-nya ke pedang kematian, energi kegelapan darinya menyatu dengan pedang itu, membuat sekeliling pedang diselimuti aura hitam pekat.
Trangg!.....
Jayden menyerang kembali Mr Criss.
Tranggg...
Mr Criss menangkis. Gesekan pedang mereka mengeluarkan suara bersering.
Sringgg....
Trangg!...
Trangg!...
Trangg!...
Pedang yang Mr Criss gunakan adalah pedang berwarna dominan silver dengan sedikit brown di gagang dan ukiran unik pada bilah pedangnya.
Tranggg...
Tranggg...
Beberapa kali pedang mereka saling berbenturan.
"Ini akan menjadi akhir Criss" kata Jayden sebelum menyerang kembali.
Ia mengeluarkan element kegelapan dari pedang dan mengarahkannya pada Mr Criss. Semburat sihir hitam itu melaju. Mr Criss membalas dengan cara yang sama, kini semburat Mana sihir berwarna coklat yang melambangkan element Mr Criss yaitu element tanah menyembur keluar dari pedang dan saling dorong dengan semburat hitam dari Jayden.
Syarttt...
Jayden mengeluarkan lebih banyak Mana-nya mendorong serangan Mr Criss. Kini Jayden lebih dominan. Tapi itu tak berlangsung lama, Mr Criss membalas dengan menyalurkan lebih banyak Mana-nya. Kedua cahaya hitam dan coklat itu saling dorong, mengungguli bergantian.
"Kebaikan akan selalu menang Jayden." ucap Mr Criss kemudian menambah jumlah Mana-nya.
Syaaaahhh...
Semburat cahaya coklat itu perlahan memakan cahaya hitam milik Jayden.
"Rasakan ini!" Jayden menyalurkan semua Mana-nya.
Tapi perlahan pedang ditangannya itu bergetar, pedang itu tak kuat menahan serangan Mr Criss, dan tak kuat menerima semua Mana Jayden. Pedang itu bergetar dan terdengar suara retakan kecil.
Krekk
"Tidak. Tidak. Tidakk!"
Krekk...
Krakkk..
Pranggg..!
Pedang itu hancur berkeping-keping karna tak kuat menerima tekanan.
Duaghh!
Serangan Mr Criss juga mengenai Jayden membuatnya terpental mundur.
Dengan dibantu anak buahnya Jayden berdiri, "Kenapa aku bisa kalah?" ia mengertakan gigi marah.
Keterkejutan yang sama juga terjadi pada orang-orang termasuk Mr Criss, 'Kenapa pedang kematian itu bisa hancur?'
"Hahahaa"
Terdengar suara tawa dari kejauhan.
"Siapa itu?" Jayden dan yang lainnya menengok kearah suara tersebut.
Di atas pohon. Suara tawa itu berasal dari seorang berjubah yang tengah berdiri disana.
"SIAPA KAU? TURUN DARI SANA!" teriak Mr Criss pada orang itu.
Alana POV
"SIAPA KAU? TURUN DARI SANA!"
Sekarang kah waktunya bergabung? Oh baiklah.
Sringg..
Aku berteleport diantara mereka, lebih kearah Mr Criss dan para guru tepatnya.
Kini panglima Darkness itu ada di depanku. Senang rasanya bisa melihat wajah marah dan kebingungannya itu. Hahaha lucu sekali.