Dipersilahkan mengajukan satu lagu untuk di nyanyikan, Leo yang sudah mabuk tiba-tiba berbicara melantur dan memaksa aku untuk membawakan satu lagu bersama dengan sang penyanyi sehingga dengan pasrah aku pun naik keatas panggung kemudian menyapa seluruh pengunjung yang hadir.
Memutuskan untuk menyanyikan lagu berharap tak berpisah karya Reza Artamevia dan lebih dahulu mengecek suara, aku lihat dengan langkah goyah Leo meninggalkan table dan menjadi berdiri di hadapanku bersama Lintang dan Brian yang menjaganya.
"Siap?" tanyaku.
"Lanjut!" teriak para pengunjung.
"One, two, three" hitungku.
Ingatkah'kan dirimu
Yang pernah menyakiti aku
Kau kecewakan aku
Tapi kumaafkan salahmu
Kini berganti kisah
Ku menyakiti dirimu
Tapi apa yang terjadi
Kau meninggalkanku
Izinkan aku
Untuk terakhir kalinya
Semalam saja bersamamu
Mengenang asmara kita
Dan aku pun berharap
Semoga kita tak berpisah
Dan kau maafkan kesalahan
Yang pernah ku buat
Mengapa kau begitu mudahnya
Berpikir hanya dalam waktu yang sekejap mata
Ku tahu hanya bibirmu yang bicara
Tapi hati kecilmu masih mencintaiku
Mendapatkan tepuk tangan dari seluruh pengunjung yang hadir termasuk dari Leo dan teman-temannya, tidak lupa aku mengucapkan terimakasih sebelum turun dari panggung dan siapa sangka Leo merentangkan kedua tangannya sehingga aku pun lantas menghambur kedalam pelukkannya dan mendapatkan ciuman di kening karena dia jauh lebih tinggi dariku.
"I love you Ca" ungkap Leo dengan bangga.
"love you more" jawabku.
"Cewe lo keren abis Le" puji Lintang yang terlihat menepuk bahu Leo.
"The best Ca" timpa Brian yang mengancungi aku dua jempol.
"Thank's" kataku.
"Kita cabut yuk?" ajak Lintang.
"Yuk, gue juga udah ga kuat Bro" jawab Brian.
"Yaudah bubarlah kita" timpa Leo.
"Sampai ketemu di bajo ya Ca, Le" ujar Lintang seraya menyalami aku dan Leo yang di ikuti juga oleh Brian.
"Hati-hati Bro" pesan Leo.
"Kalian juga" ujar Brian.
"Jangan Leo yang nyupir Ca" peringat Lintang.