Lost in Your Heart

Septa Putri
Chapter #2

Chapter 2

Tringggggg!

Suara bel menandakan jam istirahat pertama. Seluruh siswa berhamburan keluar kelas. Ada yang pergi ke kantin, mushola, perpustakaan, ataupun tetap stay di kelas.

Manda, Devi, dan Anisa memilih pergi ke perpustakaan. Bukan untuk membaca buku tapi ngadem karena AC disana kencang tidak seperti di kelas yang memakai kipas angin.

Sebelum masuk ke dalam perpustakaan mereka melepas sepatu terlebih dahulu dan meletakkan dalam rak yang telah disediakan.

Mereka memasuki perpustakaan dan memilih tempat di pojok belakang, bisa digunakan untuk rebahan, selonjoran, dan pastinya posisi mereka tepat di bawah AC.

"Gila, seger bener." Ucap Anisa sembari melonjorkan kakinya. Devi menepuk paha Anisa lalu merebahkan tubuhnya dengan menjadikan paha Anisa sebagai bantal. "Gini lebih enak." Ucap Devi.

"Yang enak lo, kasihan Anisa pahanya tambah kurus lo jadiin bantal." Sewot Manda. Ia lalu mengambil salah satu buku yang berada di rak depannya. Entah buku apa yang ia ambil, toh tidak ia baca, hanya untuk penutup wajah saat ia tidur.

"Gue mau tidur, terserah lo pada mau ngapain yang penting bel masuk banguni gue." Ucap Manda lalu merebahkan tubuhnya.

"Oke, aman." Jawab Anisa. Manda segera membuka buku yang ia ambil tadi untuk menutupi wajahnya. Dua puluh menit cukup untuk dirinya tidur. Anisa dan Devi pun memaklumi Manda yang suka tidur di sekolah karena Manda bekerja saat malam. Mereka tak merasa risih atau keberataan berteman dengan Manda yang hidupnya sederhana karena bagi mereka bukan harta yang selalu membuat bahagia tapi persahabatanlah yang bisa membuat bahagia.

~~~

Manda pergi ke toilet sendiri untuk membasuh wajahnya, kedua temannya itu sudah kembali ke kelas lima menit yang lalu.

Ia merapikan penampilannya, terutama rambut yang sudah berantakan. Dirasa sudah cukup ia keluar dari toilet dan segera menuju kelasnya.

"Nah ini si biang kerok dateng." Manda yang baru sampai di depan pintu kelas langsung mendapat ucapan tajam dari Alfa.

"Kenapa?" tanya Manda sembari berjalan memasuki kelas.

"Tanggung jawab lo, Lili salah paham nih," ucap Alfa. Manda langsung mengingat kejadian kemarin saat ia menjodohkan Lili dengan Alfa.

"Salah paham kenapa?" tanya Manda lalu menghampiri Lili yang duduk di bangkunya, tepat di depan meja guru.

Lihat selengkapnya