Lot Foundation ✕ LEGABETR Land: Very stupid, what kind of story is this? messing around (series 1) novel edison

Pikri YAnor
Chapter #3

Pedang Suci di Sarang 'Uke'

Malam itu, di apartemen kecil mereka di Distrik Kebebasan LEGABETR, suasana terasa lebih tegang daripada udara di dalam 'air fryer'.

Hajime duduk di sofa, mencoba membaca buku Biologi lagi, sambil mendengarkan suara 'The Chairman' (Lot Foundation) melalui 'earpiece' rahasia.

"Agen Alpha. Misi Pengintaian pertama: Cari data di laptop Akutsu Himari tentang siapa yang mendanai Yayasan," instruksi 'The Chairman' terdengar datar.

Tiba-tiba, Himari muncul dari kamar mandi, hanya mengenakan kaus 'oversized' dan celana dalam boxer yang longgar. Wajahnya yang biasa ceria tampak kuyu.

"Hajime, aku butuh bicara," katanya pelan, duduk di seberang adiknya.

Hajime mematikan 'earpiece' dengan panik. "Ada apa? Apakah Komite K-SAK mulai curiga padamu?"

"Bukan. Ini tentang... kenapa aku harus menjadi 'Uke' 'Jomok' yang begini," bisik Himari, menatap lantai.

Himari lalu bercerita dengan nada rendah. Di Jepang, dia pernah mengalami pelecehan emosional dan fisik dari sekelompok senior laki-laki yang sangat macho.

"Mereka menganggapku 'lemah' dan selalu... melecehkanku. Aku merasa takut pada energi 'maskulinitas yang mendominasi' dan pada wanita yang memiliki aura kuat," kata Himari, air mata mulai menggenang.

"Saat aku menjadi 'Uke' dan bergaul dengan 'Seme' yang kuanggap aman, atau berada di komunitas 'Jomok', aku merasa 'kekuasaanku kembali'. Aku diterima, aku dipuja. Aku tidak lagi takut pada sentuhan," jelasnya.

"Di LEGABETR Land, kebebasan ekspresi ini melindungiku. Aku bisa menjadi apa pun yang kuinginkan tanpa dihakimi. Aku tidak sendirian lagi. Itulah kenapa aku ingin menjadi 'K-SAK'—aku ingin melindungi orang lain yang merasa seperti aku dulu."

Hajime terdiam. Rasa bencinya pada ideologi Himari luntur digantikan rasa iba dan rasa bersalah karena membiarkan Himari pergi sendirian.

"Aku tidak tahu, Himari. Aku minta maaf," kata Hajime, merasa sangat buruk karena ia sedang merencanakan sabotase terhadap tempat berlindung kakaknya.

Himari tersenyum sendu. "Tidak apa-apa. Kau hanya perlu mengerti. Aku hanya ingin kau bahagia di sini. Aku tidak akan memaksamu menjadi 'Uke' lagi. Apalagi setelah... itu."

"Itu apa?"

Wajah Himari memerah. "Aku... semalam aku terlalu bersemangat dengan pasangan kencan baruku. Kami mencoba 'dildo' 'Aurora Borealis' (nama dildo fiktif yang besar) yang baru kubeli. Sekarang... pantatku berdarah. Aku memutuskan untuk 'libur' menjadi 'Uke' selama seminggu. Aku lelah dengan 'passion'ku!"

Hajime tersentak. Rasa sakit fisik dan pengakuan trauma masa lalu Himari benar-benar membuat Hajime bingung.

"Aku tidak akan menyentuh barang-barang 'jomok' ku selama seminggu," janji Himari, lalu ia ambruk ke tempat tidur. "Selamat malam, ' my honey brother'. Jangan sentuh laptopku, ya."

Pukul 02:00 dini hari. Himari sudah tertidur pulas.

Hajime menyalakan 'earpiece'. "Agen Alpha, laporkan status. Apakah target tertidur?" tanya 'The Chairman'.

"Target tidur. Tapi dia sedang dalam mode 'istirahat uke' karena cedera. Dia tidak mau jadi uke 'Jomok' selama seminggu," bisik Hajime.

Lihat selengkapnya