Lot Foundation ✕ LEGABETR Land: Very stupid, what kind of story is this? messing around (series 1) novel edison

Pikri YAnor
Chapter #4

Flirting Kode Suci dan Sentuhan Haram

Pukul 12:00 siang. Kantin Sekolah Tinggi LEGABETR—sebuah area terbuka dengan pencahayaan neon merah muda dan musik 'techno' berdentum—adalah ladang pengawasan bagi 'K-SAK'.

Hajime Akutsu duduk di meja sendirian, tangannya menggenggam erat kotak bekal beku yang ia bawa dari Jepang. Ia mencoba terlihat cuek, namun 'earpiece' rahasianya menyala.

"Agen Alpha, Anda harus menjalin kontak visual yang mengandung hasrat dengan target Elina. Lakukan sekarang. Ingat, jaga 'Pedang Suci' Anda tetap tegak lurus pada misi," suara 'The Chairman' terdengar kaku.

Hajime mendengus. "Tegak lurus apanya, ini kantin."

Tiba-tiba, meja Hajime diketuk keras. Di depannya berdiri seorang siswi, 'Ketua K-SAK', yang berpenampilan 'punk' dengan banyak 'piercing' di wajah, dan lencana K-SAK berkilauan di seragamnya.

"Hai, Hajime Akutsu-kun," sapa Ketua K-SAK, suaranya tajam. "Aku 'Kenjana'. Aku melihat kau makan sendirian. Itu adalah tanda-tanda 'orientasi tunggal' yang tidak cantik."

Di belakang Kenjana berdiri Himari Akutsu, yang tampak bangga pada teman Jomok-nya. "Kenjana benar, Hajime! Kau harus berinteraksi! Di sini, makan sendirian diinterpretasikan sebagai 'isolasi hetero'!"

Kenjana mencondongkan tubuhnya, matanya menyipit. "Kami telah mengamati Anda. Reaksi Anda terhadap 'Tes Ekspresi Diri' kemarin sangat kaku. Berikan kami bukti bahwa Anda adalah seorang 'Bi-Liberal' sejati. 'Flirtinglah dengan seseorang'!"

Jantung Hajime berpacu. Ia tidak punya pilihan. Matanya mencari Elina.

Elina sedang berdiri di jalur makanan, mencoba memilih lauk dengan ekspresi jijik di wajahnya.

Hajime bangkit. "Baik! Aku akan 'flirting'! Tapi 'hanya' dengan 'Sensei Elina'! Aku butuh bimbingan 'flirting' dari orang yang paling 'terkontrol' di sini!"

Himari terkikik. "Oh, taktik yang pintar! Mencari kontras! Lanjutkan, 'My honey brother'!"

Kenjana mencibir, "Baiklah. Kami akan mengawasi."

Hajime berjalan mendekati Elina. Elina, yang melihat situasi itu, langsung memasang 'earpiece' dan memasang wajah kaku.

"Sensei Elina. Saya ingin bertanya tentang PR," kata Hajime kaku.

Elina membalas dengan formal. "Tentu, Akutsu-kun. Tugas Anda adalah membaca 'Kitab Kejadian, pasal 3, ayat 7 (kode Lot Foundation untuk 'bahaya telanjang')'."

Hajime mengerti. Itu berarti 'bahaya besar, cepat lakukan aksi menutupi'.

"Kita harus terlihat mesra secara LGTB+ dan serius secara akademik. Tunjukkan padanya bahwa kau siap 'berdosa' demi misi ini," bisik 'The Chairman' di telinga Hajime.

Hajime menunduk. Ia meraih tangan Elina, pura-pura menunjuk bukunya. Sentuhan tangan itu terasa aneh dan 'ilegal'.

"Sensei," bisik Hajime. "Aku harus mengakui... aku sangat tertarik dengan 'argumen Anda tentang keabadian jiwa yang menentang sifat sementara daging'." (Kode: Aku tertarik padamu, tapi aku takut disentuh.)

Elina memerah. Dia tahu dia harus merespons dengan *flirting* yang ambigu.

Elina mencondongkan tubuhnya ke Hajime, seolah berbisik. "Akutsu-kun, 'daging adalah kelemahan, tetapi kadang-kadang, daging harus 'diuji' untuk menguatkan jiwa'." (Kode: Aku juga tertarik padamu, mari berisiko sedikit.)

Lihat selengkapnya