Mers-Les Bains, pantai indah di wilayah utara kota Normandi. Hari ini festival pantai, orang-orang turun ke jalan memakai kostum vintage. Para seniman melukis karya-karya indahnya ditepian pantai, mobil-mobil tua mentereng dipajang turun ke jalan. Parade grup musik dengan terompet-terompet besar dan simbal ramai riuh menyusuri jalan utama pantai. Anak-anak menikmati es krim sambil tertawa. Para orang tua menikmati champagne di kafe-kafe tepi pantai. Anjing-anjing kesayangan dijagokan ikut lomba anjing pintar penyelamat di bagian pantai yang landai, mereka dites berenang dan mengambil boneka-boneka yang sudah ditaruh ditengah air.
Aku memilih duduk diantara bebatuan tepi pantai, menatap jauh. Bertanya dalam hati "Apakah perbatasan Inggris yang ada diujung sana?"
Aku kembali teringat prihal perang dunia ke-2, prihal Jerman digulingkan oleh Amerika dan sekutu, perihal pasukan-pasukan rahasia yang ternyata berujung pada takdirku. Air mataku menetes, aku masih berpikir apa aku harus benar-benar menerima takdirku yang baru diumur ke-18 ini? Apa aku harus benar-benar pergi ke Inggris dan Polandia untuk mencari yang lain? Yang lain?
Kepalaku mulai terasa berat. Angin pantai meniup-niup rambutku lembut. Aku memejamkan mataku. Berharap semua yang sudah aku alami hanyalah sebuah mimpi buruk. Berharap aku terbangun diranjangku yang hangat di Apartemen kami di Paris.
Oh, aku rindu Paris.