Rana tampaknya sudah bersiap-siap mengambil ancang-ancang untuk melempari pria bersepatu roda itu dengan menggunakan sepatu miliknya yang sudah ia lepas. Ketika ia mulai siap untuk melempar sepatu miliknya, Keyla tidak sengaja menyenggol tangan Rana hingga membuat Rana tidak sengaja melempar sepatu miliknya itu ke arah yang berlawanan.
Plakkk..
"Aww, shitt! Keyla, elo kenapa pake acara nyenggol tangan gue segala? Salah sasaran kan gue!"
"Ups, sorry, King! Sakit banget itu pasti!!"
Selagi Rana dan Keyla menatap ke arah pria yang tak sengaja kena lemparan sepatu Rana. Pria bersepatu roda yang tak lain dan tak bukan adalah Moses menatap ke arah pria sebelahnya yang terkena lemparan sepatu milik Rana itu.
"Ed, lu nggak apa-apa?" tanya Moses yang begitu khawatir dengan pria yang berdiri di sampingnya itu tiba-tiba diam membisu. "Ed, lu kena struk?" tanya Moses kembali asal.
"ASEM!!!" teriaknya menggelegar hingga membuat orang-orang disekitarnya menutup telinga mereka secara bersamaan hingga membuat angin pun mulai bertiup dengan kencang layaknya Hulk yang baru saja keluar dari si Gua hantu.
"Ka. . . kabur, Key!" teriak Rana yang terlihat terburu-buru membereskan barang-barangnya kemudian pergi.
Namun, sialnya Rana malah tidak sengaja menabrak seorang pria tinggi yang baru saja selesai makan dan beranjak dari tempat duduknya. Pria itu begitu tinggi, badannya yang keren, bentuk dadanya yang bidang dan kulit tubuhnya yang terlihat putih bersih. Begitu melihat wajah pria tersebut, Rana terlihat terkejut sekali bahkan sampai berteriak histeris ala ibu-ibu arisan yang sedang berburu barang diskonan.
"Rana, lu malu-maluin aja, deh! Ngapain pake acara teriak-teriak segala. Rempong amat!" Keyla sepertinya langsung menutup wajahnya dengan menggunakan tas miliknya, karena malu dengan kehebohan yang baru saja dibuat oleh sahabatnya itu.
"Kenapa lo? Cacingan?" ucap pria tinggi itu membuka suara.
"Heh? Cacingan? Rese banget sih lo!"
"Ya terus, ngapain elo berdiri di situ? Elo ngehalangin jalan gue!" katanya sinis.
"Apa lo bilang tadi?" teriak Rana kembali hingga membuat Keyla yang melihat sahabatnya itu ribut tak jelas, langsung menjewer telinganya dan membawanya pergi.
"Stupid girl !" ucapnya pelan dengan sinis kemudian pergi.
Moses yang menatap ke arah Rana yang sudah pergi bersama sahabatnya, hanya bisa tersenyum kecil kemudian langsung menghampiri saudara kembarnya yang tengah membeli minuman.
"Elo kenal sama si funny?" tanya Moses penasaran.
"Funny? Siapa lagi dia?"
"Cewe tadi yang teriak-teriak sama lo. Elo kenal?"