Aurora "Rory" Williams menghela napas panjang saat matahari mulai terbenam, meninggalkan jejak warna oranye keemasan di langit. Ia berdiri di tepi danau kecil di luar kota, tempat favoritnya untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Tumpukan buku yang baru ia ambil dari perpustakaan masih tergenggam di tangannya, namun hari ini, ia merasa lebih tertarik untuk menikmati keindahan alam daripada membaca.
Rory menikmati kedamaian saat senja, menikmati suara lembut ombak dan angin yang membelai kulitnya. Ia sering datang ke sini untuk merenung dan berpikir tentang kehidupannya yang monoton. Setiap hari, rutinitasnya hampir tidak berubah—bekerja di perpustakaan, membaca buku, dan menghabiskan waktu sendirian.
Sementara itu, Gabriel "Gabe" Morgan, seorang fotografer terkenal yang sedang berada di puncak kesuksesan, merasa kelelahan dengan kehidupannya yang sibuk dan penuh tekanan di kota besar. Ia memutuskan untuk melarikan diri ke sebuah kota kecil yang damai, berharap dapat menemukan kembali inspirasi dan ketenangan. Saat berjalan di tepi danau untuk mencari lokasi yang sempurna untuk foto-fotonya, matanya tertuju pada sosok yang tampaknya terasing di tengah keindahan alam.
Gabe mengangkat kameranya dan mulai memotret, tertarik dengan aura misterius dari wanita yang sedang berdiri di sana. Rory tidak menyadari kehadiran Gabe sampai dia mendengar suara klik kamera. Dia tersentak dan menoleh, bertemu dengan tatapan tajam dan penasaran dari Gabe.
"Maaf jika saya mengganggu," kata Gabe, tersenyum sambil menurunkan kameranya. "Saya hanya tidak bisa melewatkan pemandangan ini."