Pagi berikutnya, Rory berjalan menuju perpustakaan dengan langkah ringan yang jarang ia rasakan sebelumnya. Pertemuan dengan Gabe semalam masih terbayang jelas dalam pikirannya. Ada sesuatu tentang dirinya yang membuat Rory merasa nyaman, meski baru pertama kali bertemu.
Di perpustakaan, Rory sibuk mengatur buku-buku baru ketika pintu masuk berderit dan seorang pria masuk. Rory menoleh dan terkejut melihat Gabe berdiri di sana dengan senyum hangat.
"Selamat pagi, Rory," sapa Gabe sambil melambaikan tangan.
"Selamat pagi, Gabe. Apa yang membawamu ke perpustakaan ini?" tanya Rory, berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.
"Saya pikir saya butuh sedikit inspirasi dari buku-buku. Lagipula, kau bilang ini tempat kerjamu. Mungkin kau bisa merekomendasikan sesuatu yang bagus untuk dibaca?" Gabe berjalan mendekat ke meja Rory.
Rory tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja. Apa jenis buku yang kau suka?"